Nasib pilu dialami oleh Jenny (bukan nama sebenarnya), siswi SMK yang mengalami pemerkosaan saat tengah melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di sebuah hotel bintang empat di Jakarta.
Pasca dia diperkosa oleh salah satu staf hotel di sebuah tempat sepi yang berada di dalam hotel itu, ia mengaku sempat mengalami putus asa. Ia merasa marah, kecewa dan sakit hati atas perbuatan pria tersebut. Bahkan ia sempat terpikir untuk mengakhiri hidupnya.
"Sempat pengen bunuh diri, hampir setiap saat," kata Jenny saat wawancara dengan Gritte Agatha yang disiarkan di kanal Youtube.
Ia merasa pria hanya bisa menyakiti perempuan. Sementara perempuan tidak bisa berbuat banyak jika disakiti oleh pria.
"Hidup itu nggak adil, apakah kita dilahirkan untuk merasakan penderitaan, maksudku adalah kenapa cowok di dunia ini kebanyakan cuma nyakitin. Kenapa kita sebagai cewek kalau disakitin cowok kita ngga bisa ngapa-ngapain, yang disalahin itu ceweknya. Kenapa kita harus menanggung semua dampak yang cowok kasih," ungkapnya.
Meski kecewa, marah dan sakit hati, bahkan sempat ingin bunuh diri, namun Jenny masih berpikir dampak jika ia nekat mengakhiri hidupnya. Ia mengingat kedua orangtua yang telah membesarkannya pasti akan sakit hati dan kecewa jika ia mati dengan cara bunuh diri.
Baca juga: Remaja Tersetrum Listrik Saat Main Tiktok, Warga Heboh Tonton Rumah Korban
"Cuma waktu itu mikir lagi, kalau bunuh diri orangtua lo gimana, orgtua lo tau lo bunuh diri aja bikin sakit hati, gimana orang tua lo tau kalau lo bunuh diri karena habis diperkosa," katanya.
Menurutnya, bunuh diri tidak akan menyelesaikan masalah justru akan membuat masalah menjadi semakin rumit. Hingga akhirnya ia mulai berdamai dengan masalah yang dihadapinya saat itu. Ia mulai menjalani hari-harinya di sekolah bersama teman-temannya.
"Kalau ada pemikiran bunuh diri ketahan karena ini cuma nyakitin orang lain, ini ngga nolong lo sama sekali, ngga bikin semuanya baik-baik aja, cuma bikin semuanya tambah rumit. Jadi ya jalanin aja hari-hari. Toh Tuhan tidak sejahat yang kita pikirkan, Tuhan pasti akan kasih hari bahagia, entah itu 1 tahun lagi, 5 tahun lagi, 15 tahun lagi, ngga ada yang tau," cerita Jenny.
