Harga minyak relatif stabil dan tetap bertahan pada kenaikan sesi sebelumnya, di tengah tanda-tanda meningkatnya permintaan bahan bakar setelah pandemi virus corona. Produsen utama tetap berkomitmen mempertahankan pemotongan pasokan.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 6 sen menjadi USD43,14 per barel pada pukul 07.46 WIB, setelah melonjak 2,1% pada penutupan Senin, demikian laporan Reuters, di Tokyo, Selasa (23/6/2020).
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, menguat 8 sen menjadi USD40,81 per barel, setelah melesat 1,8% di sesi sebelumnya.
"Kita mulai melihat pemulihan ekonomi," kata Chairman Exxon Mobil Australia, Nathan Fay, di ajang konferensi energi tahunan Credit Suisse Australia, Selasa, merujuk pada pemulihan permintaan minyak dari kehancuran yang dipicu oleh penguncian anti-virus corona.
Pembukaan kembali beberapa negara bagian Amerika dan sejumlah negara di seluruh dunia setelah penguncian membantu mempertahankan reli minyak baru-baru ini karena permintaan bahan bakar kembali menggeliat. Di New York, jalan terlihat macet ketika kota yang paling parah terkena dampak di Amerika Serikat itu mulai bangkit dari penutupan.
Di sisi pasokan, sementara itu, pengebor migas Amerika dan Kanada memangkas jumlah rig yang mereka operasikan ke rekor terendah. Itu membuat mereka memiliki kemiringan yang curam untuk mencapai pemulihan dalam output bahkan dengan harga yang lebih tinggi untuk mendorongnya.
Menurut data mingguan perusahaan jasa energi Baker Hughes, rig minyak AS yang dikontrak untuk pengeboran turun 10 unit menjadi 189 rig, pekan lalu, tingkat terendah sejak Juni 2009. Sementara, rig gas turun tiga menjadi 75, rekor terendah menurut data.
Juga mendukung harga adalah indikasi bahwa anggota Organisasi Negara Eksportir Minyak ( OPEC ) dan sekutunya, kelompok yang dikenal sebagai OPEC +, mematuhi rekor pembatasan produksi yang disepakati untuk menyeimbangkan pasar merupakan dukungan bagi harga minyak.
Artikel Menarik Lainnya:
- Resmi! Arab Saudi Tetap Gelar Ibadah Haji 2020
- Sebut Jokowi Sebagai Presiden Terbaik, Baim Wong Malah Banjir Hujatan
- Jam malam di Arab Saudi Dicabut Total, Orang-orang Kembali Keluar Rumah