Kemacetan di DKI Jakarta dicatat mengalami penurunan peringkat, dan saat ini berada di posisi ke-31. Hal tersebut ditunjukkan melalui foto yang diunggah oleh akun resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dalam foto tersebut, DKI Jakarta pada 2019 berada di posisi ke-10 kota termacet di dunia. Kendati demikian, pada 2020 menurut penelitian dari Tom Tom Traffic Index turun sebanyak 21 peringkat.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta pun memperlihatkan posisi Ibukota sebagai kota termacet di dunia pada 2017 di peringkat ke-4, dan pada 2018 turun menjadi peringkat ke-7.
“Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari 10 besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke 31 dari total 416 kota lain, yang berarti kemacetan semakin berkurang,” tulis akun @dkijakarta yang dikutip Indozone, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Presiden Jokowi Temui Korban Gempa di Mamuju, Warga Berebut Nasi Kotak
Terkait pencapaian tersebut, netizen ramai-ramai langsung memberikan tanggapannya. Banyak dari mereka yang memuji kinerja dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Jakarta mantap, siapa dulu gubernurnya,” tulis komentar dari akun @rusliadi270.
Kendati demikian, tak sedikit pula netizen yang menilai kalau kemacetan di DKI Jakarta menurun dikarenakan adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat mayoritas warga kerja dari rumah (WFH).
“Karena PSBB, enggak apple to apple kalau mau bandinginnya pas kondisi bukan PSBB,” tulis akun @derrynapitupulu_.