Fakta Ibu di Nias Gorok 3 Anak Kandung, Stres Terhimpit Ekonomi saat Menteri Korupsi

- Kamis, 10 Desember 2020 | 15:55 WIB
Ibu kandung yang menggorok leher 3 balitanya di Nias Utara. (Ist)
Ibu kandung yang menggorok leher 3 balitanya di Nias Utara. (Ist)

Untuk kali yang entah keberapa, kasus seorang ibu kandung membunuh anaknya kembali terjadi di Indonesia. Lagi-lagi penyebabnya sama: stres karena himpitan ekonomi.

Rabu, 9 Desember 2020, saat orang-orang sibuk mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS), melibatkan diri dalam Pilkada 2020 yang digelar serentak di berbagai daerah, mencoblos pasangan calon kepala daerah pilihan mereka, seorang wanita di Dusun II Desa Banua Sibohou, Kecamatan Namohalu Esiwa, Kabupaten Nias Utara, mengakhiri hidup tiga anaknya yang masih balita.

Tragis, wanita berusia 30 tahun itu membunuh ketiga anaknya, yakni  YL (5), SL (4) dan DL (2), dengan cara menggorok leher mereka dengan parang. 

Fakta ini menjadi ironi terhadap kasus korupsi yang menjerat Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dan Menteri Perikanan dan Kelautan Edhy Prabowo.

Wanita itu, berinisial MT, kini telah diamankan oleh pihak kepolisian setempat.

Menurut keterangan yang beredar, MT membunuh ketiga buah hatinya itu ketika suaminya, Nofedi Lahagu, berada di TPS.

Nofedi berangkat ke TPS bersama putri sulungnya, serta ayah dan ibunya atau kakek dan nenek dari anaknya. Sedangkan MT, tidak ikut ke TPS. Dia tinggal di rumah, bersama tiga balitanya.

Pukul 12.00 WIB, putri sulung Nofedi dan MT pulang lebih dulu bersama kakek dan neneknya. Sementara Nofedi, masih berada di TPS, asyik mengobrol bersama temannya.

Tiba di rumah, putri sulung MT terkejut mendapati tiga adiknya bersimbah darah. Di samping jasad ketiga adiknya, ibunya terduduk dengan tatapan hampa, masih memegang parang yang ia pakai untuk menggorok tiga balitanya.

Putri sulung MT dan kakek dan neneknya pun ketakutan melihat MT. Mereka cepat-cepat keluar dari rumah, mencari pertolongan tetangga.

Nofedi sendiri baru pulang ke rumah pukul 16.00 WIB. Ketika sampai di rumah, orang-orang sudah ramai berkumpul.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X