ILC Pamit, Rizal Ramli Sindir Ada yang Semakin Panik, Takut Dengan Bayangan Sendiri

- Rabu, 16 Desember 2020 | 20:26 WIB
Rizal Ramli (Youtube/ Indonesia Lawyers Club)
Rizal Ramli (Youtube/ Indonesia Lawyers Club)

Pakar ekonomi Indonesia Rizal Ramli menyebut prihatin melihat pemerintah Indonesia yang takut dengan bayangannya sendiri.

Hal itu disampaikan Rizal Ramli saat dimintai tanggapannya mengenai krisis ekonomi sehingga membuat kriminalitas naik di Indonesia di episode #ILCPamit pada Selasa malam(15/12).

Presenter senior yang merupakan presiden Indonesia Lawyer Club (ILC) Karni Ilyas mengumumkan kalau programnya ILC pamit dari penyiaran dan berhenti tayang. 

Saat memberikan tanggapan mengenai kirisi ekonomi di Indonesia yang menjadikan rakyat susah semakin susah, Rizal juga menyinggung dan prihatin akan ILC yang tidak lagi tayang.

"Saya prihatin sekali dengan apa yang terjadi dengan ILC," kata Rizal, seperti yang dikutip INDOZONE, (16/12).

Rizal menyebut acara ILC ini merupakan acara debat yang edukatif untuk masyarakat Indonesia dan untuk pemerintah Indonesia.

"ILC ini sebetulnya biasa-biasa saja, beberapa malah biasanya penuh debat asal ramai doang, tapi juga banyak yang kita bisa belajar," katanya.

Ia juga mengungkap kenapa penguasa harus takut dengan model acara seperti ILC. Bahkan jika dibandingkan dengan kritik dan bullying saat pemerintahan Habibie dan Gusdur hal seperti ILC tidak ada apa-apanya.

"Nah saya bingung kok ini yang penguasa takut sama model yang begini doang harusnya biasa aja. 
Kalau dibandingkan dengan kritik, bullying terhadap pemerintahan Habibi sama pemerintahan Gusdur hari ini enggak ada apa-apanya," jelas Rizal.

Mantan tokoh mahasiswa itu juga menjelaskan cara Habibie dan Gusdur dalam menghadapi kritik pedas masyarakat. Menurutnya dua Presiden Indonesia itu merupakan pemimpin yang demokratis.

"Sama Gusdur itu kasar sekali, cacatnya, butanya, segala macamnya dipersoalkan. Habibi juga.
Tapi dua pemimpin itu memang demokratis. Kalo Habibi cara solusinya gak pernah lihat tv Indonesia, gak pernah lihat berita Indonesia, silahkan you mau bilang apa, yakan. Kalo Gusdur mah EGP, emang gue pikirin," kata Rizal.

Ia menyarankan untuk pemerintah Indonesia agar tidak terlalu mengambil hati mengenai kritikan dari masyarakat. Ambil yang baik dan buang yang buruk.

"Kalo bagus kritiknya ya kita terima, tapi kalo gak ya kita cuekin aja, toh yang kuasa pemerintah," ujarnya.

Rizal menjelaskan bahwa negara akan lebih damai jika demokrasi lebih dimanfaatkan.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X