Pria Nikah dengan Pria di Lombok, Tokoh Agama dan Warga Satu Kampung Terkecoh

- Senin, 8 Juni 2020 | 13:43 WIB
Muh (31) dan Adi atau S (25), pasangan sesama jenis menikah di Lombok Barat. (Foto: Istimewa)
Muh (31) dan Adi atau S (25), pasangan sesama jenis menikah di Lombok Barat. (Foto: Istimewa)

Penyamaran S atau Adi sebagai Mita (25) bisa dibilang cukup berhasil. Pria asal Kelurahan Pejarakan Karya, Kecamatan Ampenan, Mataram, itu sukses mengecoh Muh (31) hingga mereka menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) pada Selasa, 2 Juni lalu.

Tidak cuma Muh seorang yang berhasil dikecohnya. Keluarga Muh, bahkan warga satu kampung pun, juga terkecoh dibuatnya.

Dengan penyamarannya sebagai Mita, ia bahkan mendapatkan maskawin sebesar Rp 20 juta dari Muh. Maskawin itu diantarkan Muh dengan penuh keyakinan bahwa ia adalah perempuan yang pantas dijadikan istri.

"Ananda Muh Bin..., saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Mita Binti...dengan maskawin berupa uang sebesar 20 juta rupiah, tunai," kata orang tua perwakilan Mita saat prosesi ijab qabul.

"Saya terima nikahnya dan kawinnya Mita Binti... dengan maskawin 20 juta rupiah dibayar tunai," ucap Muh dengan mantap.

-
Muh (31) menikah dengan Adi (25) yang menyamar jadi Mita. (Foto: Istimewa)

Sah! Muh dan ia pun resmi jadi suami istri. Senyum keduanya merekah di hadapan banyak orang. Hati mereka membuncah siang itu. Tak sabar rasanya Muh ingin memadu kasih dengan sang istri.

Namun, Muh terpaksa menanggung keinginannya untuk menjalani bulan madu dan menikmati malam pertama, lantaran ia bilang padanya, "aku lagi datang bulan, Bang."

Penyamaran S pun akhirnya terbongkar pada malam ketiga pernikahannya.

Diam-diam Muh mencari tahu identitasnya ke orang-orang dan betapa ngenasnya Muh ketika mendapati kenyataan bahwa ternyata ia adalah seorang laki-laki, dengan nama asli S atau Adi, dari keluarganya langsung yang ada di Ampenan.

Terungkapnya identitas Adi pun membuat seantero Desa Gelogor, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, geger.

-
Adi atau Mita (25) saat diamankan di Polres Lombok Barat. (Foto: Istimewa)

Singkat cerita, Muh berkenalan dengan Adi melalui media sosial Facebook sekitar sebulan yang lalu. Setelah menjalin hubungan secara virtual dan merasa saling cocok, mereka kemudian mengatur waktu untuk ngopi darat.

Setelah mempertimbangkan beberapa tempat yang dirasa cocok, Adi dan Muh akhirnya sepakat ketemuan di Jalan Udayana, Mataram. Pada pertemuan pertama itu, Muh sama sekali tidak bersyakwasangka terhadap penampilan Adi.

Di mata Muh, Adi tampil layaknya seorang perempuan pada umumnya: cantik dan gemulai. Suaranya pun tidak membuatnya curiga. Dari pertemuan pertama itu, mereka resmi jadian alias pacaran.

Hari-hari berlalu semenjak pertemuan pertama itu, dan gemuruh di hati Muh kian tak terkendali. Tiap malam, Muh gelisah memikirkan Adi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X