Ojol Ancam Geruduk Istana Karena Tak Diizinkan Bawa Penumpang Saat New Normal

- Sabtu, 30 Mei 2020 | 18:50 WIB
Relawan organisasi Pelmas BPD Bekasi GBI bersama Tagana Rajawali membagi-bagikan makan siang gratis kepada pengemudi ojek online (ojol) di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). (Photo/Ilustrasi/ANTARA FOTO/Suwandy)
Relawan organisasi Pelmas BPD Bekasi GBI bersama Tagana Rajawali membagi-bagikan makan siang gratis kepada pengemudi ojek online (ojol) di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (2/4/2020). (Photo/Ilustrasi/ANTARA FOTO/Suwandy)

Terkait aturan normal baru atau new normal sesuai Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 440-830 Tahun 2020 mengenai larangan mengangkut penumpang, pengemudi ojek online (ojol) berencana akan berdemo besar-besaran.

Seperti yang disampaikan Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, Igun Wicaksono, aksi demo di depan Istana Presiden bertujuan agar aspirasi dari seluruh driver ojol didengar oleh Presiden Jokowi.

"Semua anggota Garda dan ojol seluruh Indonesia tidak terima jika ojol terus dilarang membawa penumpang," ungkap Igun dalam pernyataan resminya, di Jakarta, Sabtu (30/5/2020).

Sementara itu, ia mengatakan bahwa seharusnya pemerintah tidak melarang ojol untuk mengangkut penumpang.

Hal itu karena pihak pengemudi telah melakukan prokotol kesehatan yang dijalankan. Protokol kesehatan itu. yakni penumpang membawa helm sendiri dan penggunaan pembatas atau partisi antara pengendara dan penumpang.

"Dengan berbagai persiapan protokol Garda dan tools kelengkapan berupa partisi dan lain-lain, ya terus kenapa masih dilarang juga, kecuali kami tidak punya standar apapun," jelasnya.

Selain itu, Igun juga meminta Presiden Jokowi agar menegur setiap kementerian/lembaga (K/L) dalam menerbitkan aturan. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan karena aturan tersebut tidak sinkron dengan yang lainnya.

Igun juga mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah berkomunikasi dengan Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi mengenai aturan tersebut. Kata dia, pihak Kementerian Perhubungan akan menindaklanjutinya dengan Kementerian Dalam Negeri.

"Garda akan buka komunikasi intensif dengan Kemenhub agar menjembatani dengan Kemendagri untuk meninjau ulang dan batalkan pelarangan ojol membawa penumpang pada fase new normal nanti. Apabila tidak bisa juga 'deadlock' ya setelah PSBB teman-teman siap turun pergerakan ke jalan kembali," ungkapnya.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X