Dalam rangka untuk menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah pada 9 Desember 2020, Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, membentuk Gerakan Perempuan Mengawasi yang akan melakukan sosialisasi di kawasan Titik Nol Kilometer Wonosari.
Dalam hal ini, Komisioner Bawaslu Gunung Kidul Rosita di Gunung Kidul, mengatakan bahwa gerakan perempuan mengawasi melakukan sosialisasi dengan membagikan leaflet berisi tentang protokol kesehatan saat pilkada, tentang larangan politik uang, larangan ujaran kebencian, hingga netralitas ASN.
"Mereka membagikan leaflet dan masker kepada pengendara yang berhenti di lampu pengatur jalan yang ada di kawasan Titik Nol Kilometer Wonosari," kata Rosita, dilansir dari Antara, Senin (7/12/2020).
Di samping itu, Komisioner Bawaslu Gunung Kidul Rini Iswandari mengatakan bahwa gerakan perempuan mengawasi beranggotakan 177 orang.
Baca juga: Viral Video Bagi-bagi Uang oleh Salah Satu Paslon di Pilkada Medan, Bawaslu: Itu Hoax!
Rini menjelaskan bahwa tugas mereka mengawasi tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di sekitar rumahnya. Selain itu, bawaslu juga membentuk pengawas yang melibatkan pramuka, karang taruna, hingga Forum Anak Gunung Kidul.
"Mereka saat hari H pencoblosan mengawasi pemungutan suara. Harapannya tidak ada politik uang," katanya.
"Kami sudah mendapatkan informasi mengenai dugaan pembagian uang oleh salah satu paslon di masa tenang. Informasi pembagian barang akan ditindaklanjuti," kata Rini.
