Jerinx SID Sebut Agama Konspirasi, Ini Tanggapan Ustaz Felix Siauw

- Selasa, 12 Mei 2020 | 12:00 WIB
Kiri: Ustaz Felix Siauw. (instagram/@felixsiauw) Kanan: Jerinx SID. (instagram/@jrxsid)
Kiri: Ustaz Felix Siauw. (instagram/@felixsiauw) Kanan: Jerinx SID. (instagram/@jrxsid)

Terakait dengan pernyataan Jerinx SID yang menyebut bahwa agama adalah konspirasi, Ustaz Felix Siauw pun bereaksi. Ia menilai bahwa orang yang mengutarakan pernyataan hanya omong kosong dan orang yang berpikir seperti itu tak punya otak.

"Secara sederhana kalau ada orang mengatakan Tuhan adalah sebuah konspirasi, agama itu menjadi bagian dari konspirasi hanya karena mereka tidak bisa membuktikan adanya Tuhan atau benarnya agama secara mereka sendiri," ujar Ustaz  Felix Siauw di kanal YouTube-nya.

"Mereka tidak bisa membuktikan Tuhan dan agama itu ada dengan bukti-bukti sains, maka dengan cara yang sama kita juga bisa sampaikan bahwa orang kayak begini mungkin juga nggak punya otak," tambahnya.

-
Ustaz Felix Siauw. (instagram/@felixsiauw)

Ia menjelaskan bahwa agama tak bisa dibuktikan secara sains, karena metode ilmiah bisa digunakan pada objek yang bisa dilihat dan diraba.

"Kalau kita mau membuktikan sesuatu tidak bisa harus metode sains, tapi bisa kita capai dengan metode rasional dan ini yang bisa kita pakai lewat agama," ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa beratus-ratus kali dalam Al-Qur'an meminta dan mengingatkan manusia, untuk berpikir dan memakai akal supaya dapat agama. Ia pun menambahkan bahwa agam Islam adalah agama  yang mengajak manusia untuk berpikir.

-
Jerinx SID. (instagram/@jrxsid)

"Sebaliknya Islam mengkritik bahkan mengatakan bahwa penghuni neraka itu adalah orang-orang yang nggak pakai akalnya atau orang-orang yang mengira dia pakai akalnya," jelas Ustaz Felix Siauw.

Ustaz Felix Siauw pun memberikan pandangannya terhadap pernyataan Jerinx, karena takut ada orang yang terpengaruh dengan ucapan Jerinx.

"Bukan untuk orang yang memulai perdebatan karena mungkin orang-orang seperti ini agak sulit untuk bisa menerima sesuatu selain yang dia pahami. Tetapi kita menjelaskan ini untuk orang-orang yang lain, untuk orang-orang yang mungkin rawan terpapar dengan pemikiran-pemikiran tanpa tau ada pembanding-pembanding yang seharusnya," tegasnya.


 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X