Sepertinya fenomena membagikan foto liburan palsu semakin menjadi-jadi. Baru-baru ini, sebuah situs bernama Fake a Vacation mengaku bahwa pihaknya menyediakan jasa edit foto palsu.
Untuk bisa menggunakan jasa ini, seseorang hanya perlu membayar Rp 694 ribu hingga 1,2 juta. Dengan jumlah tersebut, sudah bisa mendapat foto liburan di depan spot terkenal dari berbagai negara.
"Kami akan mengurus segalanya dari menyediakan foto hingga mengedukasi Anda tentang destinasi wisata tersebut," tulis situs Fake a Vacation.
Kelihatannya memang berlebihan dan terlalu memaksakan, namun nyatanya 56 persen milenial ternyata suka mengunggah foto liburan palsu yang sudah diedit.
Seorang pakar media sosial, Sara Tasker mengatakan bahwa seseorang melakukan hal tersebut karena tidak bisa mendapat foto liburan. Selain itu, alasan lainnya adalah tidak punya uang untuk liburan.