Fakta mencengangkan terungkap dari kasus penggagalan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Lampung khususnya terkait tempat penampungan para korban. Rupanya, rumah yang dijadikan lokasi penampungan merupakan rumah salah satu anggota Polri.
"Ada informasi terkait dengan dugaan rumah anggota Polri yang dijadikan tempat transit sebagai TPPO," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Baca Juga: Aparatur Pemerintah Berani Bekingi Pelaku Perdagangan Orang, Siap-siap Disikat Polri!
Ramadhan menyebut saat ini Bidang Propam Polda Lampung tengah melakukan pendalaman terkait informasi tersebut. Propam juga mendalami terkait asal muasal para korban bisa sampai ke lokasi penampungan itu.
"Saat ini masih didalami Propam Polda Lampung. Nanti kalau sudah ada infonya, kami sampaikan. Jadi informasinya terkait hal tersebut masih didalami," beber Ramadhan.
Diberitakan sebelumnya, Polda Lampung berhasil menggagalkan upaya perdangan orang. Sebanyak 24 orang berhasil diselamatkan.
Baca Juga: 500 Lebih Kasus Perdagangan Orang Ditangani Bareskrim Sejak 2020 sampai 2023
Kasus ini terungkap diawali dari adanya informasi masyarakat yang curiga dengan suatu rumah. Rumah tersebut dicurigai menjadi tempat penampungan orang.
Dari informasi tersebut, polisi mendatangi rumah itu dan benar saja, polisi menemukan puluhan orang yang hendak menjadi korban TPPO. Para korban mengaku akan diberangkatkan ke Timur Tengah.
Artikel Menarik Lainnya:
- Polisi Gagalkan Perdagangan Orang di Lampung, 24 Calon Korban Selamat!
- Polri Gandeng PPATK Usut Kasus Perdagangan Orang Myanmar
- Kapolri Bakal Berikan Sanksi ke Polisi yang Tak Serius Usut Kasus Perdagangan Orang
