Video seorang konten kreator yang diduga “dipalak” saat tiba di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru viral. Konten kreator itu bernama Bram Aditya yang merasa kaget saat baru tiba dari Aceh, tiba-tiba mobilnya dimasuki oleh seorang oknum sopir taksi.
Merasa terganggu sebab dirinya harus melakukan pekerjaan, Bram bertanya kepada pria yang belakangan diketahui bernama Syafril Roza alasan rombongannya dipaksa untuk ke tempat tongkrongan sopir taksi.
Video yang diunggah di akun Instagram @bramadity viral sejak Jumat (5/8/2022).
"Saya pikir saya dibawa ke kantor Angkasa Pura atau kantor keamanan Auri atau keamanan bandara, begitu sampe kantornya ternyata ini bukan kantor sembarang kantor. Tapi tempat kumpul taksi bandara. Dan setiba di tempat tongkrongan taksi-taksi ini mereka makin ramai dan makin galak nakut-nakutin driver saya," sebut Bram dalam caption Instagramnya.
"Akhirnya saya merasa terganggu jadwal pekerjaan saya dan sopir-sopir taxi ini tidak berhak menahan saya dan driver saya. Terjadilah perdebatan panjang, sekitar 2 jam," lanjutnya dalam Instagram @bramadity.
Akhirnya Bram menyebutkan pihaknya bisa keluar dari perdebatan kusir setelah salah satu rombongannya terpaksa naik salah satu taksi. Dari pengalaman itu konten kreator tersebut merasa tidak terima, dan menganggapnya seperti pemerasan atau pemalakan.
Tetapi dalam video tersebut sopir itu menyebut tidak ada masalah dengan konten kreator. Hanya saja mereka mencurigai sopir yang menjemputnya merupakan taksi online. Padahal sopir yang menjemput sudah berkeras bahwa bukan driver online, melainkan memang disewa untuk menjemput sang konten kreator.
Kemudian peristiwa itu viral hingga akhirnya kepolisian dari Polsek Bukit Raya mempertemukan oknum sopir dengan Bram, sang konten kreator.
Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, Iptu Dodi Vivino menyatakan antara kedua belah pihak sudah berdamai, Jumat (5/8/2022) malam. Korban sendiri juga telah menyatakan permohonan maaf di atas selembar kertas dengan bermeterai.
Oknum sopir bernama Syafril Roza berjanji tidak akan melakukan perbuatan hal yang serupa lagi.
"Sehubungan dengan video viral tentang kesalahpahaman dan perselisihan dengan saudara Bram Aditisa di pintu kedatangan Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, saya mengatakan permohonan maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut lagi. Jika saya melanggar pernyataan ini, saya bersedia dihukum sesuai aturan yang berlaku di Indonesia," sebut Syafril.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
