Bencana tanah gerak menimpa Dusun Sumber, Desa Tumpuk, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Akibatnya sebanyak 25 rumah terancam roboh dan 11 diantaranya rusak berat.
Imbas dari tanah gerak tersebut, sebanyak 139 warga dari 43 KK harus mengungsi ketempat yang lebih aman seperti rumah kerabat dan pengungsian yang telah disiapkan oleh pihak desa.
Kondisi Dusun Sumber saat ini sangat memprihatinkan. Sejumlah retakan tanah mulai dari jalan desa hingga sampai ke rumah-rumah warga. Bahkan panjang retakan ada yang mencapai 100 meter dengan lebar retakan hingga 20 cm.
Beberapa titik juga nampak tanah akibat retakan telah amblas hingga mencapai 50 cm. Hal ini lah yang membuat sejumlah rumah mengalami retak pada pondasi hingga dinding rumah terbelah dan nyaris roboh.
Salah satu warga, Sumadi, mengatakan jika sejak awal Februari sebenarnya sudah mulai muncul tanda-tanda terjadi tanah gerak di dusunnya. Retakan-retakan rambut pada dinding ruamhnya juga mulai muncul saat itu.
Hingga puncaknya pada Minggu, 26 Februari 2023 kemarin, terjadi pergerakan tanah secara tiba-tiba hingga membuat dinding rumah miliknya dan tetangga terbelah. Ia dan beberapa warga lain pun memilih untuk menyelamatkan diri ke pengungsian.
“Susah tidak bisa digunakan lagi rumahnya, pondasi dan dinding sudah terbelah,” ungkap Sumadi.
Ia bersama waega lain saat ini hanya bisa pasrah melihat keadaan lingkungan tempat tinggalnya yang tidak bisa lagi untuk ditinggali. Selain rawan roboh, hingga saat ini pergerakan dan pergeseran tanah masih terus terjadi.
“Warga saat ini terus mengevakuasi barang-barang yang ada di rumah, dititipkan kerumah warga lain,” ujar Sumadi.
Warga lain, Suroso, menambahkan jika baru kali ini terjadi pergeseran tanah di dusunnya. Padahal selama puluhan tahun ia tinggal di Dusun Sumber belum pernah terjadi peristiwa mengerikan seperti ini.
“Yang bisa dilakukan saat ini hanya mengungsi dan evakuasi barang-barang sebisanya,” imbuh Suroso.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur, Gatot Soebroto, saat meninjau ke lokasi tanah gerak, menerangkan jika kondisi dan kontur tanah di Dusun Sumber ini sangat membahayakan.
Ditambah dengan kondisi cuaca dengan curah hujan yang masih sangat tinggi, membuat potensi gerakan tanah masih bisa terus terjadi. Ia pun meminta kepada warga untuk tetap mengungsi dan berhati-hati ketika akan evakuasi barang-barang yang ada d idalam rumah.
“Kajian sementara warga harus dipindahkan dari lokasi ini, atau dibuatkan tempat relokasi,” terang Gatot.
