Membuka tahun 2023, NA Arthouse yang dicetuskan Naufal Abshar sebagai wadah kreatif dalam berjejaring dan menghubungkan para seniman dengan berbagai pelaku dunia seni - senantiasa berupaya untuk mewujudkan visi tersebut menjadi beragam progam seperti; kolaborasi, workshop, residency, dan pameran.
Pada kali ini, pameran bertajuk OOPS, LOOPS!! berlokasi di NA ARTHOUSE, Jl. Tampak Siring No.2, Cipete – Jakarta Selatan. Diadakan pada tanggal 4 Maret (Invitation Only) dan terbuka untuk umum mulai 5 – 17 Maret 2023, pukul 10.00 s/d 17.00.
Pameran OPPS, LOOPS!! dikuratori oleh Maradita Sutantio, seorang seniman, dosen, penelti, artistic director, dan kurator lepas. Kami bangga sekali dapat berkesempatan untuk mengajak Mulyana “The Mogus” yang karyanya sudah tidak asing lagi. Karya The Mogus banyak dipamerkan di Indonesia dan dalam berbagai show case pameran tunggal, residensi, maupun display untuk toko brand high fashion manca negara.
NA ARTHOUSE menyusun pameran OOPS,LOOPS!! dengan format pameran duet yang saling merespon. Visi NA Arthouse dirasa sejalan dengan Mulyana yang telah berkarya selama hampir 15 tahun yang kekaryaannya ditujukan untuk saling mendoakan, saling mendukung, bersilaturahmi, dan membuka kesempatan bagi seniman-seniman muda untuk berkarya.
Pameran ini merupakan presentasi karya dari dua orang seniman; Mulyana ‘The Mogus’ dan Agnes Hansella. Keduanya sama-sama berkarya menggunakan material dan teknik tekstil sebagai medium karya. Mulyana menggunakan teknik rajut, sedangkan Agnes menggunakan teknik macramé.
Mulyana dan Agnes yang menggunakan pendekatan material dan teknik tekstil dalam berkarya, sama-sama mengarah pada kecenderungan skala yang besar, gubahan instalasi, serta eksplorasi warna maupun tekstur dalam karyanya. Material dan teknik tekstil dalam ranah seni rupa kontemporer sudah tidak asing lagi dan memiliki sejarah panjang - terutama sejak era Art and Craft Movement pada Abad ke-19.
Selain itu Mulyana dan Agnes juga sama-sama mengeksplorasi imajinasi sosok yang dinilai menyimpang dan tidak lazim; Mulyana mengeksplorasi monster, sedangkan Agnes mengeksplorasi virus. Sosok monster dan virus diwujudkan seolah-olah memiliki sifat dan karakter mahluk hidup.
Mereka digambarkan bersifat ceria, baik hati, jahil, mencoba bertahan hidup, hingga memiliki sifat yang buruk juga. Berpameran bertajuk Oops Loops! ini, berbicara mengenai metaphora putaran/ikalan/bentuk yang dihasilkan oleh kurva yang membelok dan melintasi dirinya sendiri – sebuah terminologi dalam teknik struktur tekstil – yang juga menjadi upaya seniman; yang berputar, berkelindan, melakukan percobaan dalam melangkah untuk mewujudkan imajinasi dan idealismenya.
