Pemprov DKI Jakarta menggelar upacara Sumpah Pemuda yang dipimpin langsung oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Ia bertindak sebagai inspektur upacara dalam kegiatan yang digelar di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022)
Upacara tersebut juga menjadi upacara perdana Pj Gubernur menjadi Inspektur upacara Sumpah Pemuda ke-94 tahun 2022 dan dihadiri oleh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Balai Kota DKI Jakarta serta Forkopimda DKI Jakarta.
Berdasarkan pantauan, Heru memimpin upacara menggunakan Pakaian Harian Dinas (PDH) dan upacara dimulai pukul 07.30 WIB.
Dalam pidatonya Heru menyatakan, sumpah pemuda dapat dijadikan teladan dan inspirasi bagi para pemuda khususnya dalam menyikapi perbedaan suku, agama, ras dan kultur.
"Tentunya peringatan dari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar menyikapi perbedaan suku agama ras dan kultur serta berbagai kepentingan," ujar Heru.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Serahkan 2 Raperda, Apaan Tuh?
Heru meneranggkan, tema peringatan Sumpah Pemuda kali ini adalah Bersatu Bangun Bangsa yang memiliki pesan bahwa persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan bangsa Indonesia.
"Tema hari Sumpah Pemuda saat ini adalah Bersatu Bangun Bangsa, (yang) memberikan pesan dalam bahwa persatuan menjadi kekuatan untuk melakukan pembangunan peradaban yang unggul sebagai eksistensi bangsa Indonesia pemuda," jelasnya.
Baca Juga: Soal Pembangunan Rumah DP Rp0, DPRKP DKI Jakarta Belum Dapat Arahan Dari Pj Gubernur
Oleh karena itu, Heru menyatakan pemuda Indonesia saat ini akan menjadi tokoh-tokoh yang berperan dalam mementukan kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang di nasional maupun di Internasional.
"Para pemuda saat ini menjadikan nilai-nilai persatuan atas segala keberaganam yang berharga untuk menggapai kejayaan Indonesia dan (peran) para pemuda menjadi pelaku penting mewujudkan visi besar Indonesia emas 2045 di berbagai bidang baik pada level nasional maupun internasional," pungkas Heru Budi Hartono.
