Firasat Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan, Mimpi Suami dan Anaknya Potong Rambut

- Selasa, 4 Oktober 2022 | 18:03 WIB
Elmiyati, korban selamat Tragedi Kanjuruhan menunjukkan foto suami dan anaknya. (Z Creators/Rani Rachmania)
Elmiyati, korban selamat Tragedi Kanjuruhan menunjukkan foto suami dan anaknya. (Z Creators/Rani Rachmania)

Elmiati (33) saat ditemui di kediamannya di kawasan Jalan Sumpil Gang 2, Purwodadi, Blimbing, Malang, Jawa Timur jadi salah satu korban selamat Tragedi Kanjuruhan

Na'as ia harus kehilangan suami, Rudi Harianto (34) dan anaknya Muhammad Virdi Prayoga (3) yang meregang nyawa dalam peristiwa memilukan tersebut. 

-
Elmiyati, korban selamat Tragedi Kanjuruhan menunjukkan foto suami dan anaknya. (Z Creators/Rani Rachmania)

Ia menceritakan insiden yang menewaskan 125 penonton saat laga Arema FC melawan Persebaya ini terjadi usai wasit Agus Fauzan Arifin meniup peluit panjang menandakan pertandingan selesai. 

Tidak berselang lama, setelah penonton banyak yang memasuki lapangan dan terjadi gesekan dengan aparat keamanan, tiba-tiba gas air mata  meluncur ke area tribun 13.

 

Seketika keluarga kecil ini panik, sang suami langsung mendekap buah hati dan mengajak Elmiati untuk keluar Stadion. 

"Waktu itu sudah ada ricuh di lapangan, tiba-tiba ada gas air mata ke arah tribun dan masuk ditengah kerumunan penonton. Suami saya ngajak keluar, sempat terpisah, suami saya sama anak terhimpit. Saya masih di atas mau turun tidak bisa karena sudah banyak penonton yang juga ingin keluar,” ujar Elmiyati kepada Rani Rachmania, Z Creators. 

-
Tragedi Kanjuruhan. (Z Creators/Rani Rachmania)

Namun, saat sudah di tangga pintu keluar Elmiati melihat ratusan orang berdesakan. Anak dan suaminya terlanjur masuk dalam kerumunan penonton yang juga berusaha keluar stadion tetapi pintu gerbang tertutup. 

Dengan banyaknya penonton yang ingin menyelamatkan diri, ia tiba-tiba kehilangan sosok suami dan anaknya dari pandangan matanya. Dari situ ia sudah mulai pasrah, apakah suami dan anaknya sudah berhasil keluar menyelamatkan diri atau meninggal terinjak kerumunan. 

"Saya sudah pasrah kalau nanti ikut meninggal. Saya meninggal dengan suami dan anak saya, pikiran saya cuma begitu," ungkapnya. 

-
Rrumah Elmiyati, korban selamat Tragedi Kanjuruhan. (Z Creators/Rani Rachmania)

Ia mengisahkan saat tertahan di dalam stadion melihat banyak penonton bergelimpangan, ada yang berteriak meminta tolong, merintih kesakitan, bahkan ada yang terkapar dengan mulut yang berbusa. Ia bisa selamat karena ditarik oleh orang lain agar keluar dari kerumunan yang semakin banyak. 

"Ada orang yang menolong saya. Saya diajak ke atas tribun lagi. Gas air mata mulai hilang mungkin karena gerimis waktu itu,” kisahnya. 

Setelah bisa keluar dari stadion ia bersama saudaranya mencari informasi keberadaan anak dan suaminya. Dan ternyata anak dan suaminya ditemukan meninggal di rumah sakit yang berbeda. 

Anaknya ia temukan di RSUD Kanjuruhan, sedangkan suaminya di RS Wafa Husada. Ia mengaku bahwa suaminya tidak terlalu suka bola dan nonton Arema FC hanya 3 kali yakni saat Arema lawan PSIS, Arema lawan Persija dan Arema lawan Persebaya. 

Halaman:

Editor: Yayan Supriyanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X