Nekat Gauli Teman Pria di Kamar Kos, Guru SD Pria Tewas Dihantam Kepalanya dengan Martil

- Minggu, 10 Oktober 2021 | 11:18 WIB
Jasad Ilyas saat ditemukan oleh warga. (ist)
Jasad Ilyas saat ditemukan oleh warga. (ist)

Nasib tragis dialami oleh Muhammad Ilyas (32 tahun), seorang guru yang bekerja di SD Darul Ilmi Murni di Jalan Ekawarni, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

Diduga karena menyodomi temannya sendiri di kamar indekosnya, Ilyas tewas dibunuh oleh temannya itu. Kepalanya pecah dihantam dengan martil sebanyak beberapa kali oleh temannya yang bernama Khamarul Fattah (33 tahun).

Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 31 Agustus 2021 lalu, di kamar indekos yang baru ditempati Ilyas.

Menurut pengakuan Khamarul kepada polisi usai ditangkap pada Sabtu (9/10/2021) setelah menjadi buronan selama sebulan lebih, saat itu Ilyas baru pindah indekos. 

Dalam proses pindahan, Khamarul membantu Ilyas mengangkuti barang-barang dan membereskan kamar.

Pada malam harinya, pukul 22.00 WIB, setelah semuanya beres, Ilyas dan Khamarul sempat bertandang ke kamar teman mereka di indekos yang sama.

-
Khamarul Fattah, pelaku pembunuhan guru SD bernama Muhammad Ilyas di Medan. (ist)

Pukul 24.00 WIB, Ilyas dan Khamarul kembali ke kamar Ilyas. Malam itu, Khamarul menumpang tidur di kamar Ilyas.

Namun, dari sinilah petaka itu bermula. Setelah membasuh muka, Khamarul langsung tidur. Sementara Ilyas, tidak bisa tidur. Pikirannya melayang-layang karena birahinya sedang bangkit malam itu.

Melihat Khamarul tidur dengan posisi telungkup, nafsu birahi Ilyas semakin menjadi-jadi. 

Sekitar pukul 04.00 WIB, Khamarul tersentak dari tidurnya dan mendapati Ilyas sudah menindihi tubuhnya dalam keadaan tak memakai celana dalam.

"Di situlah mau disodominya saya," kata Khamarul kepada polisi.

Naik pitam karena nyaris disodomi, Khamarul lantas meraih martil yang berada tak jauh dari kasur dan langsung memukul kepala Ilyas hingga Ilyas terjatuh dan menjerit kesakitan.

Tak cukup satu pukulan, Khamarul semakin membabi buta dan kembali memukul kepala Ilyas dengan keras hingga martil itu menancap ke kepala Ilyas.

Setelah itu, Khamarul lantas mencabut martil itu dari kepala Ilyas yang sudah bersimbah darah. Ia kemudian mengambil kunci sepeda motor milik Ilyas dan keluar dari kamar itu melalui jendela.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X