Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku belum mengetahui terkait adanya laporan penyuntikan vaksin Covid-19 ketiga atau booster yang diberikan kepada keluarga pejabat, serta aparat.
"Saya belum pernah dengar," ucap Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, (10/9/2021).
Menurut politikus Partai Gerindra tersebut, hingga saat ini di Jakarta, vaksin booster masih dikhususkan bagi tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan melawan pandemi Covid-19. Sehingga, belum diperuntukan bagi masyarakat umum.
"Booster itu sementara ini diperuntukkan bagi tenaga kesehatan," ungkapnya.
Kendati belum mengetahuinya, namun Riza memastikan bahwa jajarannya di Pemprov DKI akan segera mengecek kebenaran laporan yang diterima oleh tim LaporCovid-19 baru-baru ini.
"Tolong dicek kembali kebenaran beritanya, saya belum tahu," tandas orang nomor dua di Jakarta tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Co-Inisiator LaporCovid-19 Ahmad Arif mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan adanya penyuntikan vaksin Covid-19 ketiga atau booster kepada keluarga pejabat, dan aparat yang dilakukan di salah satu perkantoran di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Arif dalam sebuah diskusi virtual yang bertajuk 'Zona Merah Covid-19 Bergeser, Inklusivitas Harus Dipercepat' yang disiarkan pada kanal Youtube Lapor Covid-19.
"Hari ini saja kami mendapat laporan adanya booster vaksin ketiga untuk keluarganya pejabat dan aparat di salah satu perkantoran swasta di Jakarta, di Jalan Sudirman itu," ucapnya yang dikutip Kamis, (9/9/2021).
"Dan menariknya informasi itu jangan disebarkan ke oranglain, dan seterusnya. Jadi ada diam-diam penggunaan vaksin dosis ketiga untuk kalangan elite," tambahnya.
