Pede Didukung AS, Zionis Israel Tak Mau Damai, Serang Palestina dengan Kekuatan Penuh

- Senin, 17 Mei 2021 | 18:04 WIB
Perdana Menteri Israel Banjamin Netanyahu. (Foto Kolase/Antara)
Perdana Menteri Israel Banjamin Netanyahu. (Foto Kolase/Antara)

Perdana Menteri Israel Bejamin Netanyahu dengan tigas tidak akan mengendurkan serangan rudalnya ke pemukiman Palestina di Jalur Gaza. Dia bersikeras akan menumpas habis kelompok militer Hamas dengan kekuatan penuh.

Pernyataan keras Netanyahu ini sebagaimana disiarkan oleh televisi Israel saat melakukan konfrensi pers mengenai serangan mereka terhadap Palestina dan sikap terhadap rudal yang ditembakkan oleh milisi Hamas pada Minggu (16/5/2021).

"Israel akan terus bertindak melawan kaum radikal di Jalur Gaza yang menggerogoti wilayahnya. Kampanye kami melawan organisasi teroris berlanjut dengan kekuatan penuh," katanya.

Katanya, tindakan militer mereka diberlakukan selama mungkin hingga kelompok milisi Hamas jatuh.

"Kami bertindak sekarang, selama diperlukan untuk memulihkan ketenangan warga Israel. Ini akan memakan waktu," ujarnya.

Dengan angkuhnya, Netanyahu berujar kalau mereka tidak akan melakukan gencatan senjata dengan Hamas dan menolak upaya dunia internasional untuk menghentikan operasi militer mereka.

Kendati dia tahu dengan tindakan itu, dunia internasional akan melakukan tekanan untuk menghentikan serangan, tapi negara Zionis itu yakin karena tindakan mereka didukung penuh oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara.

Diketahui Israel melancarkan puluhan serangan udara di Gaza sementara kelompok militan Hamas terus melontarkan roket terhadap kota-kota di Israel dalam peperangan yang memasuki pekan kedua pada Senin.

Seruan internasional untuk gencatan senjata telah meningkat, namun tak ada tanda-tanda pertempuran akan berakhir antara Israel dan kelompok Hamas --yang berkuasa di Gaza selama bertahun-tahun.

Jalan-jalan, gedung keamanan, kamp pelatihan militan, dan rumah-rumah terkena serangan bom dalam serangan Israel, yang tampak difokuskan pada Kota Gaza, kata para saksi. Suara sejumlah ledakan menggema di banyak bagian daerah kantong Palestina itu sepanjang malam.

Militer Israel mengatakan pesawat-pesawat tempur menyerang “target terror”, usai serangan-serangan roket dari Gaza diluncurkan terhadap kota Beersheba dan Ashkelon di Israel lepas tengah malam.

Dunia kian khawatir usai Israel melancarkan serangan udara di Gaza --yang menghancurkan sejumlah rumah pada Minggu (16/5) dan yang menewaskan 42 orang, termasuk 10 anak-anak, menurut para pejabat kesehatan Palestina. Serangan roket juga terus menerus dialami kota-kota Israel.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony Blinken menekankan seruan Washington agar semua pihak menjaga ketenangan di kawasan itu.

Di Twitter, ia mengatakan,“ Semua pihak harus menurunkan ketegangan - kekerasan harus segera berakhir”, usai dia berbicara dengan menteri luar negeri Mesir terkait kekerasan yang berlangsung di Israel, Gaza, dan Tepi Barat yang diduduki.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X