Vaksiniasi Booster Sudah Berjalan, Pemerintah Diimbau tetap Prioritaskan Vaksin Reguler

- Jumat, 14 Januari 2022 | 13:22 WIB
Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga. (ANTARA FOTO/ Ardiansyah)
Petugas menyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga. (ANTARA FOTO/ Ardiansyah)

Pemerintah telah menjalankan program vaksinasi booster atau dosis ketiga sejak tanggal (12/1/2022) kemarin. Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah tetap memprioritaskan vaksinasi dosis lengkap kepada 70 persen target sasaran, meskipun vaksinasi booster sudah dimulai.

"Meskipun saat ini sedang dilakukan vaksinasi booster, tapi pemerintah tidak boleh melupakan kewajibannya untuk mencapai target vaksinasi 70 persen (dosis lengkap) bagi  masyarakat. Apalagi sampai pekan ini masyarakat yang menerima vaksin dosis lengkap baru 56,04 persen," ujar Netty kepada wartawan, Jumat (14/1/2022).

Selain itu menurut Netty pemerintah juga harus memastikan apakah cakupan vaksinasi ini sudah merata di daerah. Terutama percepatan vaksinasi bagi daerah perdesaan yang jauh dari jangkauan pemerintah setempat.

Ia juga menyoroti masih banyaknya provinsi di Indonesia yang vaksinasi dosis pertamanya belum mencapai 70 persen seperti Sulbar, Maluku, Sumbar, Papua Barat dan Papua.

"Jangan sampai daerah lain terutama di pulau Jawa sudah masuk vaksin booster sementara ada daerah yang dosis pertama saja belum 70 persen. Pemerintah harus memberlakukan kebijakan afirmatif bagi daerah-daerah tertentu sebagai prioritas untuk mengejar capaian vaksinasi," tegasnya.

Selain itu yang paling penting menurutnya adalah pemerintah harus bisa memastikan ketersediaan stok vaksin yang akan digunakan untuk booster.

"Banyak kombinasi serta jenis vaksin yang akan digunakan. Oleh karena itu, ketersediaan vaksin harus dipastikan aman, termasuk cold storage-nya agar sampai ke daerah dengan maksimal," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X