INDOZONE.ID - Politisi Fadli Zon menyebut Addie MS telah berbohong terkait hilangnya patung dan foto tokoh-tokoh yang terlibat dalam penumpasan Gerakan 30 September 1965 (G30S) yang dipajang di Museum Darma Bhakti di Markas Kostrad.
Belakangan baru diketahui, patung-patung tokoh yang terlibat dalam penumpasan G30 S itu bukan hilang, tetapi dibongkar.
Addie MS dalam video yang diunggah di akun Instagramnya baru-baru ini memperlihatkan dirinya mengunjungi Museum Darma Bhakti.
Baca Juga: Patung Soeharto Diminta Dibongkar oleh Azmyn Nasution, Katanya Demi Ketenangan Lahir Batin
Di dalam museum tersebut, dia memperlihatkan bahwa foto salah satu tokoh yang terlibat dalam penumpasan G30 S, Soeharto masih ada di museum tersebut.
Tidak hanya itu, Addie MS juga mempertegas bahwa pembongkaran patung-patung tersebut dilakukan atas permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution yang menjabat sebagai Pangkostrad pada 9 Agustus 2011 hingga 13 Maret 2012.
Video itu pun menuai reaksi dari Fadli Zon. Dia menilai bahwa Addie MS telah berbohong kepada publik terkait pembongkaran patung dan foto di Museum Darma Bhakti.
"Bohong ini, harusnya agak cerdas sedikit bohongnya," ujar Fadli Zon mengomentari video Addie MS melalui akun Twitternya, Kamis (30/9/2021).
Bohong ini, harusnya agak cerdas sedikit bohongnya. https://t.co/5qGByjUhIa
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) September 30, 2021
Kontroversi hilangnya patung sejumlah tokoh di Museum Kostrad
Kabar dugaan hilangnya patung tokoh-tokoh yang terlibat dalam penumpasan G30 S itu muncul saat Gatot Nurmantyo menjadi pembicara dalam webinar bertajuk 'TNI Vs PKI' pada Minggu (26/9/2021).
Adapun patung-patung yang diduga hilang itu, yakni patung Presiden kedua RI Jenderal Soeharto, patung Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo, patung Jenderal AH Nasution, serta tujuh diorama tokoh revolusi lainnya.
Baca Juga: Fadli Zon Senada dengan Gatot Nurmantyo Soal TNI Disusupi Komunis: Salah Satu Taktik PKI
Menurut Gatot, hilangnya patung sejumlah tokoh yang terlibat dalam penumpasan G30 S di Museum Kostrad berhubungan dengan eksistensi Partai Komunis Indonesia (PKI).
Belakangan baru diketahui, patung-patung tersebut bukan hilang, tetapi memang sengaja dibongkar.
Pembongkaran patung-patung tersebut dilakukan atas permintaan Letnan Jenderal TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution. Demikian kata Kolonel Infanteri Haryantana dalam keterangan pers tertulis, Senin (27/9/2021).
Azmyn merupakan pengide pembuatan patung-patung tersebut saat dirinya menjadi sebagai Pangkostrad, pada 9 Agustus 2011 hingga 13 Maret 2012.
Alasan dibongkarnya patung-patung tersebut untuk ketenangan lahir dan batin Azmyn. Hal itu disampaikan Azmyn kepada Letjen Dudung Abdurachman pada saat itu.
"Letnan Jenderal TNI (Purn.) Azmyn Yusri Nasution meminta patung-patung yang telah dibuatnya untuk dibongkar demi ketenangan lahir dan batin, sehingga pihak Kostrad mempersilahkan," kata Haryantana.