Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang dialami oleh Hendrik Saputra warga Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pasalnya pria berusia 28 tahun itu gagal menikahi wanita pujaannya lantaran terjerat kasus jual beli bubuk mercon.
"Iya ditunda karena tersandung kasus hukum. Rencana nikahnya habis lebaran pada 21 Mei 2022," ujar Kepala KUA Balong Anwar Romdloni kepada Tim IDZ Creators.
Lebih lanjut, Anwar bercerita jika dua hari lalu keluarga kedua belah pihak datang ke kantor KUA Balong. Mereka berkonsultasi bagaiamana jika ada yang terjerat hukum. Kemudian pada Kamis, 28 April 2022, pewakilan keluarga menghubungi KUA Balong dan menyatakan jika pernikahan ditunda.
Sementara Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo menyebutkan bahwa Hendrik Saputra ditangkap bersama rekannya. Hendrik tertangkap saat bertransaksi jual beli bubuk mercon hasil racikannya sendiri pada Kamis, 21 April 2022.
Hendrik ditangkap oleh petugas Kepolisian Polsek Somoroto di sebuah warung kopi Desa Pengkol, Kecamatan Kauman.
"Saat itu tersangka kedapatan membawa serbuk petasan sebanyak seberat 9 kg yang dikemas dalam 10 buah plastik ukuran 1 kg warna putih atau bening," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Tersangka sendiri sudah mengakui perbuatan jika melakukan transaksi jual beli bubuk mercon. Bubuk petasan tersebut dipasarkan melalui akun Facebook. Hendrik mendapatkan bubuk petasan tersebut dengan cara mendapatkan meracik sendiri. Tersangka menjual bubuk petasan tersebut dengan harga Rp250 ribu per kg.
"Belajar cara meracik bubuk petasan dengan cara melihat di YouTube. Lalu dijual melalui Facebook," imbuh AKBP Catur Cahyono Wibowo.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
