Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dilanda banjir sejak Minggu, 1 Mei 2022. Banjir disebabkan luapan air Sungai Kelay yang hingga berita ini diturunkan belum juga surut.
Haris Fadilah, warga Kampung Tumbit Melayu mengatakan jika banjir sudah terjadi sebanyak tujuh kali selama bulan Mei ini. Ketinggian bervariasi mulai dari 50 cm hingga 3 meter.
“Misal hari ini banjir, besok surut lagi. Seperti banjir hari ini, air mulai naik sejak semalam. Tapi enggak tahu surutnya kapan ini,” kata Haris saat ditemui oleh Tim IDZ Creators.
Haris mengakui jika daerah tempat tinggalnya memang langganan banjir. Saat turun hujan, air luapan sungai akan menggenangi permukiman ratusan kepala keluarga. Ribuan warga mau tidak mau terdampak dari banjir ini.
“Warga yang terdampak ada 3.200 jiwa terdiri sekitar ratusan kepala keluarga. Semuanya sudah terbiasa dengan kondisi banjir seperti ini,” imbuhnya.
Bencana banjir enggak hanya membuat rumah warga tergenang air namun juga menyebabkan para petani gagal panen. Para petani hanya bisa mengeluh karena belum ada solusi untuk mengurai persoalan ini. Enggak hanya itu, Imbas dari banjir para petani harus mengungsi.
“Tanaman jagung, cabai serta sayur-sayuran rusak akibat terendam banjir. Semuanya tidak bisa di panen,” kata Saiful, warga terdampak banjir.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat mengutarakan banjir yang terjadi saat ini masih relatif aman. Namun, pihaknya tetap siaga dengan melakukan pengawasan di lokasi banjir.
“Kami menyiagakan petugas di sana untuk terus memberikan laporan perkembangan kondisi banjir. Di sana (Tumbit Melayu-red) memang kawasan langganan banjir. Tapi, untuk saat ini kondisinya masih relatif aman,” kata Novian Hidayat.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.