Pemerintah Berencana Impor Tabung Oksigen Untuk Penuhi Ruang Darurat di Rumah Sakit

- Senin, 5 Juli 2021 | 17:56 WIB
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Twitter/@KemenkesRI)
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. (Twitter/@KemenkesRI)

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mempunyai rencana melakukan impor tabung oksigen untuk memenuhi kebutuhan pasokan oksigen di ruang-ruang kamar darurat tambahan yang ada di rumah sakit.

Menurut Budi, rencana impor tabung oksigen itu, sudah dikoordinasikan dengan Kementerian Perindustrian. Hal tersebut dikatakan Budi dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR RI, Senin (5/7/2021).

"Sehingga kita juga dengan menteri perindustrian sudah berkoordinasi untuk impor tabung yang 6 meter kubik dan 1 meter kubik untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan yang ada di rumah sakit," ujar Budi.

Budi juga menyadari bahwa produksi oksigen di Jawa Tengah paling sedikit. Terbanyak ada di Jawa Barat dan Jawa Timur. Maka dari itu menurut dia  perlu ada distribusi oksigen ke daerah tersebut.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Unggah Foto Anaknya Renang, Netizen Gemas Lihat Pipinya: Kayak Bakpao

"Banyaknya ada di Jawa Barat, Jawa Timur. Jadi kita harus ada logistik yang disalurkan ke sana," ucap Budi.

Di sisi lain, Budi berujar pihaknya sudah mendapatkan komitmen dari Kementerian Perindusitrian (Kemenperin) agar melakukan konversi penggunaan oksigen dari industri ke medis. Bahkan dia mengklaim jumlah alokasinya mencapai 90 persen.

"Kami sudah mendapatkan komitmen dari Kemenperin dan sudah koordinasi dengan Kemenperin agar konversi dari industri ke medis diberikan sampai 90 persen. Jadi sekitar 575.000 ton oksigen produksi dalam negeri akan dialokasikan untuk medis," urai Budi.

Dia menggamblangkan jika produksi oksigen di Indonesia sebanyak 75 persen diproduksi untuk industri dan untuk medis hanya sebanyak 25 persen saja.

"Kapasitas produksi oksigen nasional ada 866.000 ton per tahun, tapi semua pabrik itu sekarang utilisasinya 75%, jadi yang riil diproduksi diproduksi setiap tahun adalah 640.000 ton. Dari itu, 75% dipakai untuk oksigen indusrti seperti industri baja, nikel, smelther, kemudian juga koper smelther, itu 458 ribu. Yang medis hanya 25%, 181 ribu ton per tahun," tutur Budi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X