Tiga oknum TNI pembuang jasad remaja korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat resmi menjalani pemeriksaan di Polisi Militer Kodam (Pomdam).
Adapun dua remaja yang menjadi korban yaitu Handi Saputra (16) dan Salsabila (14). Sosok pelaku terungkap setelah seorang warga berhasil mengambil gambar dan membagikannya ke media sosial.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, pelakunya ternyata adalah anggota TNI. Meski hanya dua oknum saja yang tertangkap kamera (yang berbaju putih dan hitam), namun polisi berhasil membekuk 3 pelaku.
Baca juga: Tragis! Handi Masih Hidup Saat Dibuang 3 Oknum TNI ke Sungai Serayu
Tiga oknum tersebut adalah Kolonel Inf P, Kopral Dua DA dan Kopral Dua AD. Ketiganya kini menjalani pemeriksaan di tempat yang berbeda sesuai lokasi tugas mereka.
Kolonel Inf P menjalani pemeriksaan di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka, Kopda AD menjalani pemeriksaan di Kodim Gunung Kidul, Kodam Diponegoro. Sementara itu Kopada DA menjalani pemeriksaan di Demak, Kodam Diponegoro.
Kronologi kejadian
Peristiwa tragis ini berawal saat Hendi dan Sasabila ditabrak oleh minibus Isuzu Panther berwarna hitam yang diduga dikendarai oknum tersebut.
Keduanya langsung tak sadarkan diri saat itu. Dua remaja itu kemudian langsung diangkut oleh tiga orang pria ke dalam mobil.
Kepada warga sekitar, para pria itu mengatakan akan membawa korban ke rumah sakit. Namun, warga dilarang ikut mengantar korban ke rumah sakit.
Merasa curiga, seorang warga pun memotret momen saat pria tersebut menggotong korban.
Bukan di bawa ke rumah sakit, korban ternyata dibuang ke Sungai Serayu di Banyumas dan Cilacap. Dua remaja tersebut diketahui baru ditemukan seminggu kemudian.