Staf Khusus Menteri Agama Bidang Toleransi, Terorisme, Radikalisme, dan Pesantren, Nuruzzaman, membenarkan penerbitan edaran tentang pemasangan spanduk ucapan Natal dan tahun baru (Nataru) oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan (Sulsel). Nuruzzaman membantah kabar bahwa Kanwil Kemenag Sulsel telah mencabut edaran tersebut.
"Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan tidak pernah mencabut surat edaran pemasangan spanduk ucapan Natal dan tahun baru," ujar Nuruzzaman di Jakarta, Minggu (19/12/2021).
Nuruzzaman mengakui ada permintaan agar Kanwil Kementerian Agama Sulsel mencabut surat edaran tersebut. Namun, itu tidak dilakukan karena Kementerian Agama adalah instansi vertikal yang menjadi representasi dari negara.
"Kementerian Agama adalah kementerian semua agama, bukan hanya kementerian satu agama. Kementerian Agama berkewajiban mengayomi, melayani, dan menjaga seluruh agama, termasuk merawat kerukunan umat beragama," kata Nuruzzaman menegaskan.
"Negara dalam hal ini Kementerian Agama, termasuk Kanwil Kementerian Agama Sulsel, berkewajiban melayani semua agama," ujarnya menambahkan.
Surat edaran yang diterbitkan Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, teregistrasi dengan nomor B-9379/Kw.21.1/HM.00/12/2021. Surat yang terbit pada Selasa (14/12/2021), berisi imbauan terhadap Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota se-Sulsel, kepala MI, Mts, dan MA se-Sulsel, serta kepala KUA kecamatan se-Sulsel, agar memasang spanduk ucapan selamat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Setelah surat itu terbit, Kanwil Kemenag Sulsel didatangi sejumlah ormas Islam yang mempersoalkan imbauan tersebut.
