DPR Minta Larangan Mudik Dipatuhi, Jangan Ada Penerbangan Domestik dan Luar Negeri

- Sabtu, 8 Mei 2021 | 14:08 WIB
Maskapai Lion Air di Bandara Soetta. (photo/ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Maskapai Lion Air di Bandara Soetta. (photo/ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syarif Abdullah Alkadrie mendukung kebijakan pemerintah yang mengizinkan penerbangan rute Jakarta-Wuhan, China untuk kategori khusus atau kepentingan perusahaan. Namun kata Syarief, penumpang yang masuk ke Indonesia harus dalam pengawasan ketat.

"Artinya aturan-aturan itu harus dipatuhi. Dia (penumpang) harus ikut aturan, misalnya harus isolasi atau syarat-syarat kesehatan diberlakukan," kata Syarif, Sabtu (8/5/2021).

Menurutnya, pengetatan itu penting dilakukan agar kasus lolosnya warga negara India beberapa waktu lalu tak terulang. Untuk itu, maskapai yang melanggar aturan harus mendapat sanksi tegas.

"Ini betul-betul diawasi. Kalau terjadi, harus dilakukan tindakan hukum dan pemecatan karena ini sangat berbahaya," tuturnya.

Di samping itu, ia berharap larangan mudik per 6-17 Mei 2021 berlaku untuk semua pihak, baik penerbangan dari luar negeri ataupun domestik. Ia juga berharap pemerintah menutup tempat wisata selama larangan mudik berlaku. Menurutnya, kebijakan membuka penerbangan dan tempat wisata bisa menimbulkan rasa ketidakadilan bagi masyarakat.

"Kami mendukung kebijakan ini, cuma harus seirama. Masyarakat dilarang mudik tetapi tempat wisata tetap dibuka, penerbangan dari luar negeri tetap masuk," katanya.

Ia mengatakan, larangan mudik bukan untuk kepentingan pemerintah. Dirinya berharap masyarakat bersabar dan mematuhi larangan tersebut agar tidak terjadi kluster baru nantinya.

"Tetapi karena kondisi pandemi sekarang ini kita minta masyarakat bersabar. Demi kepentingan bersama. Jangan sampai terjadi perpindahan virus dari satu tempat ke tempat lain, sehingga terjadi kluster baru," katanya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X