Hiu Paus yang Tewas Terdampar Kini Sudah Dikubur, Begini Prosesnya

- Jumat, 23 April 2021 | 20:02 WIB
Warga melihat proses penguburan ikan hiu paus (Rhiclncodon typus) di Pantai Bayeman, Tulungagung, Jumat (23/4/2021) (ANTARA/Destyan Handri Sujarwoko)
Warga melihat proses penguburan ikan hiu paus (Rhiclncodon typus) di Pantai Bayeman, Tulungagung, Jumat (23/4/2021) (ANTARA/Destyan Handri Sujarwoko)

Hiu paus (Rhiclncodon typus) muda yang terdampar dan mati di Pantai Bayeman, Tulungagung, Jawa Timur, dikubur di pasir pantai setempat, Jumat (23/4/2021).

Proses penguburan binatang langka dan dilindungi itu disaksikan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dan Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto.

Sebelum dikubur, petugas Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja Jawa Timur lebih dulu melakukan identifikasi.

Menurut Analis BPSPL Denpasar Wilayah Kerja Jawa Timur Kementerian Kelautan dan Perikanan Suwardi, hal ini dilakukan untuk memastikan jenis hiu, ukuran, jenis kelamin, serta kronologi kejadian terdamparnya satwa yang diperkirakan berusia sekitar 2-3 tahun tersebut.

"Tindakan kami setelah mendapat laporan dari masyarakat dan jejaring kita di Tulungagung, maka prosedur yang kami lakukan ada dua. Pertama segera dilepas dengan cara ditarik ke laut jika kondisi hiu paus masih hidup dan kedua dilakukan pemusnahan jika kami datang sudah dalam kondisi mati," kata Suwardi dilansir ANTARA.

Tindakan pemusnahan bisa dilakukan dengan cara dibakar, dikubur, atau dengan cara ditenggelamkan di laut.

Hiu paus berukuran panjang 7,4 meter dan lingkar tubuh sekitar dua meter yang terdampar di Pantai Bayeman akhirnya dikubur di pasir pantai sedalam 1,5 meter.

Langkah itu segera dilakukan atas rekomendasi Tim analis BPSTL dengan tujuan agar tidak muncul parasit ataupun penyakit menular yang bisa membahayakan masyarakat.

"Intinya ini kan hewan dilindungi sehingga tidak boleh dimanfaatkan masyarakat," katanya.

Hiu paus tersebut terdampar diduga karena ikan pemakan plankton dan ikan kecil ini sedang berburu makanan.

Seperti juga banyak kasus yang terjadi di berbagai wilayah pesisir lain, hiu paus muda itu diduga melihat keberadaan ikan-ikan kecil yang terjebak jaring pukat nelayan sehingga mengejarnya dan mencoba menangkap sehingga ikut terjerat jaring.

Ikan hiu paus biasanya banyak ditemukan di pantai utara Jawa. Salah satu habitat yang diidentifikasi ada dengan populasi cukup banyak berada di perairan Probolinggo.

Ikan hiu paus yang terdampar di Pantai Bayeman Tulungagung diperkirakan dalam jalur jelajahnya mencari makanan, di sepanjang jalur pesisir pantai Jawa, namun diyakini tidak pernah menyeberang hingga ke perairan dalam atau samudera.

"Ikan hiu paus ini tipikal satwa laut yang hidupnya soliter. Dia hidup bersama kelompoknya namun cenderung beraktivitas melakukan perburuan secara sendiri-sendiri, tidak berkelompok," kata Suwardi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X