KTT ASEAN telah dimulai hari ini, Selasa (26/10/2021), para pemimpin Asia Tenggara memulai acara tahunan ini tanpa perwakilan Myanmar.
Baik Brunei, ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), maupun sekretaris jenderal blok itu tidak menyebutkan ketidakhadiran dalam sambutan pembukaan pada pertemuan virtual hari Selasa.
Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, ASEAN pada 15 Oktober setuju untuk mengecualikan panglima militer Myanmar Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintahan sipil pada 1 Februari.
Baca juga: Pertama Kali dalam 4 Tahun Amerika Serikat Bergabung dengan KTT ASEAN
Hal tersebut merupakan langkah berani yang jarang dilakukan oleh kelompok regional yang dikenal karena non-intervensi dan keterlibatannya.
Sebagai informasi, ASEAN terdiri dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Myanmar bergabung pada 1997 di bawah rezim militer sebelumnya.
Dilansir Al Jazeera, dua diplomat mengatakan kepada AP bahwa Brunei mengundang diplomat veteran berpangkat tinggi Myanmar, Chan Aye, sebagai perwakilan non-politik, tapi sayangnya dia tidak hadir.
Sementara itu, militer Myanmar berjanji pada Senin malam untuk menentang ASEAN atas langkahnya untuk menurunkan partisipasinya dalam KTT tiga hari ini.
Dikatakan telah memberi tahu Brunei bahwa mereka hanya dapat menerima partisipasi oleh Min Aung Hlaing atau perwakilan tingkat menteri.
Sejak kudeta, militer Myanmar juga telah membunuh lebih dari 1.000 orang dan menangkap ribuan orang, menurut kelompok pemantau Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik.
ASEAN juga akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden serta para pemimpin dunia lainnya termasuk China dan Rusia.
Agenda KTT ASEAN hari ini terdapat tiga pertemuan terpisah antara para pemimpin ASEAN dan perwakilan AS, China dan Korea Selatan.
