Hak Kelola Bandara Kualanamu Dijual ke Konsorsium Asing, Gubernur Sumut Ngaku Tak Tahu

- Senin, 29 November 2021 | 17:35 WIB
Gerbang masuk Kualanamu International Airport, Deliserdang, Sumatera Utara. (Shutterstock)
Gerbang masuk Kualanamu International Airport, Deliserdang, Sumatera Utara. (Shutterstock)

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi memanggil langsung Direktur PT Angkasa Pura Aviasi guna menjelaskan terkait dengan isu penjualan hak pengelolaan Bandara Kualanamu kepada pihak asing.

Edy menyebut pertemuan dengan Haris Direktur PT Angkasa Pura Aviasi berlangsung di Kantor Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut.

Di sana dia menyanyakan soal kebenarannya secara langsung kepada Haris.

“Ramai katanya Kualanamu dijual sama India. Saya pun tak tahu, jadi langsung saja ke sumber utama,” ujar Edy Rahmayadi, Senin (29/11/2021).

Sementara itu Haris menjelaskan bahwa kerjasama dengan perusahaan asal India yakni GMR Airport Consortium merupakan kemitraan strategis yang akan membangun Kualanamu.

Ia juga menegaskan tidak ada penjualan aset kepada pihak manapun.

“Saya bisa tegaskan dan menjamin bahwa tidak ada aset yang berpindah, semua masih milik PT Angkasa Pura II,” ujarnya.

Haris menjelaskan, perusahaan GMR masuk ke dalam kepemilikian saham di PT Angkasa Pura Aviasi dengan kepemilikan saham 49 persen.

“Bukan Bandara Kualanamu-nya. Bandara Kualanamu masih merupakan aset PT Angkasa Pura II,” tuturnya.

Sebelumnya diketahui PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menetapkan GMR Airport Consortium yang berbasis di New Delhi, India, menjadi mitra strategis pengembangan dan pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

"Jangka waktu pengelolaan dan pengembangan Bandara Kualanamu 25 tahun dan nilai kerja sama enam miliar dolar AS, termasuk investasi mitra strategis Rp15 triliun," ujar Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam keterangan tertulis diterima di Medan.

Melalui kemitraan strategis itu, lanjut dia, AP II dan GMR Airport Consortium tergabung dalam "joint venture company (JVCo)", yakni PT Angkasa Pura Aviasi menjadi pengelola Bandara Internasional Kualanamu.

Sementara itu, AP II menguasai mayoritas saham sebesar 51 persen di PT Angkasa Pura Aviasi dan GMR Airport Consortium memiliki 49 persen.

"Ke depan pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu ini akan diserahkan kepada PT Angkasa Pura Aviasi," kata dia.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X