Penipuan dan Pemerasan di Vatikan, 10 Orang Termasuk Seorang Kardinal akan Diadili

- Senin, 26 Juli 2021 | 19:50 WIB
Lapangan St Patrick di Vatikan. (Pixabay/@CShin).
Lapangan St Patrick di Vatikan. (Pixabay/@CShin).

Sebuah persidangan penting dalam kasus penipuan yang menjerat 10 orang, termasuk seorang kardinal, akan digelar di Vatikan pada Selasa (27/7/2021) besok.

Sidang itu akan menjadi titik balik kredibilitas keuangan Vatikan dan menunjukkan tidak ada seorang pun yang kebal hukum, kata para pejabat seperti yang dikutip dari Reuters.

Hal yang paling disorot dalam persidangan itu adalah Kardinal Angelo Becciu, 73 tahun, mantan pejabat senior di pemerintahan Vatikan. Dia menjadi pejabat senior Vatikan paling senior yang diadili dalam kejahatan keuangan.

Paus Fransiskus, yang mencabut kekebalan hukum Becciu sehingga dia bisa diadili, memecatnya dari jabatan terakhir di Vatikan pada 2010 atas dugaan nepotisme. Becciu selalu mengatakan dirinya tak bersalah.

Baca Juga: Mensos Risma Beberkan Tiga Langkah Hindari Korupsi Penyaluran Bansos di Masa PPKM

Mantan pejabat tinggi lain yang menjadi terdakwa adalah pengacara Swiss Rene Bruelhart, yang pernah mengepalai Unit Intelijen Keuangan Vatikan.

Keterlibatannya sebagian besar berkisar pada pembelian sebuah bangunan di salah satu distrik di London. Rene menyangkal semua tuduhan.

Pihak luar penting yang juga menjadi terdakwa adalah dua pialang investasi Italia, Gianluigi Torzi dan Raffaele Mincione. Keduanya juga menyangkal semua tuduhan.

Pada 2014, Sekretariat Negara Vatikan menanam modal lebih dari 200 juta euro untuk membeli 45 persen bangunan komersial dan tempat tinggal di 60 Sloane Avenue, distrik South Kensington, London. Sebagian besar dananya berasal dari umat lewat pengumpulan dana yang dikelola oleh Mincione.

Dakwaan pada 3 Juli menyebutkan Mincione telah mencoba menipu Vatikan yang pada 2018 berusaha mengakhiri hubungan dengan dia.

Vatikan beralih ke Torzi untuk membantu mereka membeli sisa bangunan di lokasi yang sama, namun kemudian menuduhnya melakukan pemerasan.

Saat itu, Becciu berada di tahun terakhir jabatannya sebagai wakil sekretaris negara untuk urusan umum, sebuah posisi penting yang mengelola dana ratusan juta euro.

Sidang pada Selasa dan Rabu dijadwalkan untuk memeriksa materi pendahuluan. Persidangan akan dilanjutkan lagi pada Oktober, ketika dua pemeriksaan dalam seminggu dijadwalkan untuk digelar.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X