Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap lima vendor BPJS Kesehatan. Pemeriksaan tersebut berkaitan dengan kebocoran data pribadi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono. Kombes Pol Argo menyebut lima vendor tersebut dijadwalkan akan diperiksa hari ini.
"Rencana kita ambil keterangannya 2 Juni, ada lima vendor," kata Irjen Argo kepada wartawan, Rabu (2/6/2020).
Argo tidak berkomentar lebih jauh prihal vendor-vendor tersebut. Dia hanya menyebut pihaknya sudah mengirim surat panggilan pemeriksaan terhadap lima vendor tersebut jauh-jauh hari.
"Tentunya surat sudah dipanggilkan pada 31 Mei kepada lima direktur vendor yang nantinya akan dimintai keterangan," beber Irjen Argo.
BACA JUGA: Mengenaskan, Driver Ojol Ini Dikeroyok Sekelompok Pemuda Mabuk di Bali saat Tunggu Pesanan
Sekadar informasi, sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia diduga bocor dan dijual secara online. Data tersebut antara lain NIK, nama, alamat, nomor telepon hingga besaran gaji.
Data yang bocor tersebut diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan. Bareskrim Polri sendiri saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.
