Bupati Banjarnegara Tak Takut KPK, Bangga Rekam Jejaknya: Allah Tidak Tidur

- Sabtu, 4 September 2021 | 19:35 WIB
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kenakan rompi tahanan KPK. (Foto/Antara)
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono kenakan rompi tahanan KPK. (Foto/Antara)

Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengaku tak takut dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebelum ditetapkan sebagai tersangka hingga kemudian ditahan.

Budhi Sarwono malah membanggakan rekam jejaknya dengan istilah 'paku yang lurus berdiri' yang dinilai sebagai orang yang tidak neko-neko apalagi melakukan tindakan korupsi.

"Paku yang dipukul dengan palu adalah paku yang lurus berdiri, bukan yang bengkok kesana kemari," tulis Budhi Sarwono dalam keterangan tertulisnya yang dibagikan di media sosial miliknya seperti yang dikutip Indozone, Sabtu (4/9/2021).

Terkait dengan tudingan suap yang dialamatkan terhadap dirinya, Budhi Sarwono meminta KPK tunjuk hidung pihak-pihak yang menyuap dirinya terkait pengadaan barang dan jasa di Pemkab Banjarnegara, tahun 2017 - 2018. 

"Untuk masyarakat Banjarnegara, Hari ini saya diduga menerima uang Rp2,1 miliar oleh KPK. Maka saya mohon kepada mereka untuk menunjukkan yang memberi, siapa kepada siapa. Silakan ditunjukkan," katanya.

Dia mengaku tidak pernah menerima pemberian dari para pemborong saat melakukan pengadaan barang dan jasa selama dirinya menjadi bupati.

"Tidak pernah menerima sama sekali. Tolong ditunjukkan yang memberi siapa," katanya lagi.

Menurutnya masyarakat Banjarnegara adalah masyarakat yang cerdas. Hingga tidak perlu banyak kata untuk membela diri. 

"Gusti Allah mboten sare (Allah tidak tidur)," katanya.

Terima fee Rp 2,1 miliar

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono (BS) menerima komitmen "fee" atas berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sekitar Rp2,1 miliar.

"Diduga BS telah menerima komitmen "fee" atas berbagai pekerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Banjarnegara kurang lebih senilai Rp2,1 miliar," kata Ketua KPK Firli Bahuri saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat.

KPK baru saja menetapkan Budhi bersama Kedy Afandi (KA) dari pihak swasta sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pengadaan barang dan jasa di Pemkab Banjarnegara Tahun 2017-2018.

Dalam konstruksi perkara, Firli menyebut bahwa pada 2017, Budhi dilantik menjadi Bupati Banjarnegara untuk periode 2017-2022.

Pada September 2017, lanjut dia, Budhi memerintahkan Kedy yang juga orang kepercayaan dan pernah menjadi ketua tim sukses Budhi saat mengikuti proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Banjarnegara untuk memimpin rapat koordinasi (rakor).

Rakor tersebut dihadiri oleh para perwakilan asosiasi jasa konstruksi di Kabupaten Banjarnegara yang bertempat di salah satu rumah makan di daerah Banjarnegara.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X