Sejak Taliban mengambil alih Afghanistan, banyak warga asing yang berada di negara tersebut kemudian dievakuasi ke negara asal. Namun, seorang pria yang merupakan mantan tentara Inggris justru menolak hal tersebut.
Penolakannya karena dirinya tidak ingin meninggalkan 27 warga negara Afghanistan dan sekitar 200 hewan yang sudah dia selamatkan. Pria tersebut bernama Pen Farthing, mantan Royal Marines Commando yang mendirikan Nowzad, sebuah badan amal penyelamatan hewan pada 2007.
Dilansir dari Mirror, Jumat (27/8/2021), dia mengatakan bahwa dirinya hanya akan meninggalkan Afghanistan dengan anjing-anjing yang diselamatkan lembaganya dan tim yang membantunya ikut dievakuasi.
Menurut halaman Facebook mereka, Nowzad Charity didirikan pada tahun 2007 oleh Pen Farthing, dengan tujuan untuk menyatukan kembali tentara dengan teman pertempuran mereka dan memberikan kesejahteraan hewan yang vital bagi Afghanistan.
Baca juga: Ambil Sesi Pemotretan di Kandang Hewan, Model Cantik Ini Malah Diserang Macan Tutul
Nowzad telah merawat lebih dari 1.600 hewan yang diselamatkan dan menyatukan mereka kembali dengan tentara. Dalam lima tahun terakhir, mereka memberikan pelatihan kepada sekitar 500 mahasiswa kedokteran hewan di fasilitas mereka.
Mereka juga mempekerjakan wanita Afghanistan sebagai dokter hewan dan di posisi lain. Kliniknya melatih dokter hewan wanita berkualifikasi penuh pertama di Afghanistan, tetapi sekarang dia mengkhawatirkan masa depan mereka.
Jika mereka tidak dapat dievakuasi, dia takut putri remaja stafnya akan ditangkap oleh para ekstremis dan digunakan sebagai budak seks.
"Saya tidak berpikir ada kata-kata untuk menggambarkan apa yang mereka rasakan saat ini," ungkapnya, dilansir dari BBC, Jumat (27/8/2021).
