Militer Amerika Serikat Angkat Kaki, Taliban Resmi Berkuasa di Afghanistan

- Selasa, 31 Agustus 2021 | 09:24 WIB
Helikopter militer Amerika Serikat mengangkut sisa logistik di hari terakhir penarikan pasukan dari Afghanistan (Reuters)
Helikopter militer Amerika Serikat mengangkut sisa logistik di hari terakhir penarikan pasukan dari Afghanistan (Reuters)

Kehadiran militer Amerika selama 20 tahun di Afghanistan telah berakhir. Presiden Joe Biden mengumumkan, beberapa jam setelah Amerika Serikat menarik semua tentaranya dari negara yang dilanda perang itu.

"Sekarang, kehadiran militer kami selama 20 tahun di Afghanistan telah berakhir," ujar Biden seperti dilansir dari Business Standard.

Ia berterima kasih kepada angkatan bersenjata AS yang meninggalkan Afghanistan sesuai jadwal yakni pada dini hari Selasa (31 Agustus) tanpa adanya korban jatuh lagi.

Baca Juga: Afghanistan Runtuh dan Taliban Menang karena Korupsi dan Banyaknya Tentara 'Hantu'

"Untuk saat ini saya akan melaporkan bahwa itu adalah rekomendasi dari Kepala Gabungan dan semua komandan kami di lapangan untuk mengakhiri misi pengangkutan udara kami seperti yang direncanakan," beber Biden yang rencananya akan berpidato secara resmi hari ini.

"Pandangan mereka adalah bahwa mengakhiri misi militer kami adalah cara terbaik untuk melindungi kehidupan orang-orang. pasukan kami, dan mengamankan prospek keberangkatan warga sipil bagi mereka yang ingin meninggalkan Afghanistan dalam beberapa minggu dan bulan ke depan."

Presiden mengatakan dia telah meminta Menteri Luar Negeri untuk memimpin koordinasi lanjutan dengan mitra internasional AS untuk memastikan perjalanan yang aman bagi setiap orang Amerika, mitra Afghanistan, dan warga negara asing yang ingin meninggalkan Afghanistan.

"Ini akan mencakup pekerjaan untuk membangun Resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengirimkan pesan yang jelas tentang apa yang masyarakat internasional harapkan dari Taliban untuk bergerak maju, terutama kebebasan bepergian," tambahnya.

Taliban telah membuat komitmen memberikan kebebasan rakyat Afghanistan untuk bepergian dan dunia akan memegang komitmen mereka.

Ini akan mencakup diplomasi yang sedang berlangsung di Afghanistan dan koordinasi dengan mitra di kawasan itu untuk membuka kembali bandara yang memungkinkan keberangkatan lanjutan bagi mereka yang ingin pergi dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan, kata Biden.

Biden ingin rakyat Amerika bergabung dengannya dalam doa syukur untuk tiga hal.

"Pertama, untuk pasukan dan diplomat kami yang menjalankan misi belas kasihan ini di Kabul dan dengan risiko luar biasa dengan hasil yang tak tertandingi: pengangkutan udara yang mengevakuasi puluhan ribu orang lebih banyak daripada yang bisa dibayangkan," tambah Biden.

"Kedua, kepada jaringan relawan dan veteran yang membantu mengidentifikasi mereka yang membutuhkan evakuasi, membimbing mereka ke bandara, dan memberikan dukungan di sepanjang jalan. Dan ketiga, untuk semua orang yang sekarang dan yang akan menyambut sekutu Afghanistan kami di rumah baru mereka di seluruh dunia, dan di Amerika Serikat."
 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X