Aturan PPKM Level 3 Harus Dimbangi Peningkatan Testing dan Tracing

- Jumat, 11 Februari 2022 | 13:29 WIB
Tes PCR pengendara mobil di Kota Bogor. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Tes PCR pengendara mobil di Kota Bogor. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Anggota Komisi IX DPR RI  Netty Prasetiyani Aher meminta penetapan aturan PKKM Level 3 Covid-19 harus diimbangi dengan peningkatan angka testing dan tracing.

"Penetapan sejumlah aturan terkait  status PPKM harus diimbangi dengan  peningkatan angka testing dan tracing sebagai indikator penting  aglomerasi level PPKM," kata Netty kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).

Netty meminta pemerintah agar melakukan testing dan tracing secara masif, sehingga  jumlah temuan kasus di lapangan dan angka positivity rate mendekati riil.

"Jika testing dan tracing rendah, tentu saja angka kasus juga rendah. Padahal dengan peningkatan level PPKM, masyarakat diminta waspada dan menahan diri. Bagaimana mungkin terbangun ‘awareness’ yang tinggi di tengah masyarakat jika disebutkan angka kasus rendah," tambahnya.

Baca juga: Neymar Kembali ke Sesi Latihan PSG, Kondisi Ramos Masih Butuh Evaluasi

Politisi PKS ini juga meminta pemerintah agar memperhatikan  pendapat para epidemiolog dalam membuat aturan pembatasan. Karena hal ini perlu dilakukan jika melihat yang terjadi pada varian Delta sebelumnya.

"Peningkatan level PPKM  pasti berdampak secara psikologis pada  masyarakat yang baru sedikit bernafas lega  pasca traumatis  gelombang kedua dengan varian Delta," beber dia.

Oleh karena itu, kata Netty, pemerintah harus  melakukan  sosialisasi dan edukasi komprehensif  pada masyarakat  tentang Omicron dan PPKM agar mereka  tidak salah kaprah, bahkan  menggampangkan yang dapat berakibat fatal.

Selain itu, penetapan status level 3 ini, papar Netty,  harus dibarengi dengan   kebijakan dan strategi standar risk based approach (pendekatan berbasis risiko) sehingga rencana aksi harus  dilakukan dari hulu ke hilir.

"Pengawasan, pengetatan, dan penutupan jalur masuk penerbangan dan perbatasan harus diketatkan  lagi,  terutama dari wilayah epicentrum kasus,  baik luar maupun dalam negeri. Sektor padat mobilitas manusia harus dikurangi," tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X