4 Jam Lebih Demo, Massa PA 212 Bubar dengan Tertib

- Jumat, 6 Maret 2020 | 17:39 WIB
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar India, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar India, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Ratusan peserta demo Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang berdemo di depan Gedung Kedutaan Besar India, Jakarta Selatan, Jumat (5/3/2020), membubarkan diri dengan tertib. Mereka mulai pulang dan membubarkan diri sekira pukul 17.08 WIB, setelah berdemo sekira empat jam.
 
Protes yang dilakukan di Gedung Kedutaan Besar India, berlangsung sejak siang sekira pukul 13.13 WIB dan akhirnya selesai dengan tertib. Sebelum membubarkan diri, para peserta demo 212 diminta untuk memungut sampah yang ada di area atau lokasi demo.
"Kumpulkan sampah-sampah yang ada di depan antum," kata seorang orator demo 212.
Demo 212 ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang dialami muslim di India yang dilakukan oknum beragama Hindu di sana.
 
Dalam perjalanan demo 212 ini, puluhan orator telah menyampaikan tuntutan dan protes langsung kepada Pemerintah India, yang dialamatkan ke Duta Besar India yang ada di Jakarta. 
 
Ada sejumlah tuntutan yang mereka minta kepada Pemerintah India maupuan Kedutaan Besar India, salah satunya ialah menghentikan kekerasan atau persekusi terhadap umat muslim di India. Lalu, meminta Pemerintah India untuk mengusut tuntas oknum pelaku yang terlibat dalam kejahatan hak asasi manusia (HAM) yang telah menelan korban jiwa dari kalangan muslim. 
 
Tak hanya itu, massa demo 212 juga meminta Pemerintah Indonesia untuk bertindak atas kekerasan yang dialami muslim di India, salah satunya ialah dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan India. sehingga ada efek jera yang dirasakan Pemerintah India atas tindakan warga negaranya.
 
Sebelum bubarkan diri, Perwakilan Kedutaan Besar India belum tampak memberikan respons untuk membuka dialog dengan para peserta demo PA 212. Karena itu, pimpinan aksi telah meminta pihak kepolisian menjembatani pertemuan dengan Kedua Besar India.
"Sebelum azan ashar, jam 15.15 tolong jembatani kami dengan Dubes India. Kalau sampai jam 15.15 kami tidak bertemu dengan Dubes India, kami tidak bertanggung jawab. Umat akan bergerak dengan caranya sendiri," kata seorang orator demo 212 yang menjumpai Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Budi Sartono di lokasi demo.
Komisaris Besar Budi pun merespons permintaan itu dan akan berusaha mencari jalan keluar agar peserta demi bisa bertemu dengan Perwakilan Kedutaan Besar India. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X