Ada Ancaman Sweeping Warganya, Dubes India: Indonesia Negara Hukum

- Sabtu, 7 Maret 2020 | 11:21 WIB
Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, memberikan penjelasan kepada awak media di Kedutaan Besar India, Jakarta Selatan, Jumat (5/3/2020) (INDOZONE/Murti Ali Lingga)
Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, memberikan penjelasan kepada awak media di Kedutaan Besar India, Jakarta Selatan, Jumat (5/3/2020) (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar India, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020). Karena tidak ditemui perwakilan Kedutaan Besar tersebut, mereka mengultimatum akan lakukan sweeping terhadap warga India yang ada di Indonesia.

Merespons itu, Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, mengatakan pihaknya memang tidak bisa melarang dan berbuat apa-apa terkait hal itu. Namun, ia percaya kepada Pemerintah Indonesia dan otoritas keamanan yang dinilai bisa mampu bertindak.

"Apa sih nilai-nilai buat Indonesia, apakah bila ada ancaman tidak sesuai dengan nilai-nilai Indonesia pegang, akan bagaimana sih sikap otoritas keamanan Indonesia, pemerintah di Indonesia?" kata Pradeep ketika ditemui di Gedung Kedutaan Besar India, Jumat malam (6/3/2020).

Pradeep tidak banyak memberikan komentar terkait adanya rencana atau ancaman yang disampaikan massa aksi PA 212. Namun pada dasarnya, ia meyakini pemerintah Indonesia sudah tahu apa yang akan dilakukan jika ada tindakan sweeping tersebut.

"Apakah dengan ancaman yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang Indonesia pegang. Akan bagaimana sih sikap otoritas keamanan di Indonesia? Itu sudah menjawab," ujarnya.

-
Persaudaraan Alumni (PA) 212 membakar bendera India dan sejumlah atribut lainnya ketika menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kedutaan Besar India, Jakarta Selatan, Jumat (6/3/2020). (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

Selain meminta bertemu Duta Besar India, tuntutan massa PA 212 lainnya dialamatkan kepada Pemerintah Indonesia. Yaitu Pemerintah Indonesia harus memutuskan hubungan diplomatik dengan India.

"Pergi dari ibu Pertiwi (Indonesia). Putuskan hubungan diplomatik dengan India," kata orator di atas mobil komando.

Selain itu, massa yang sudah memadati Kantor Kedutaan Besar ini, juga meminta pemerintah Indonesia mencabut izin keberadaan perwakilan pemerintah India tersebut.


Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X