Kementerian Kesehatan mengatakan masyarakat yang terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah dianjurkan untuk memanfaatkan pos dan fasilitas kesehatan yang telah disediakan.
Hal tersebut untuk penanganan agar kesehatan masyarakat tidak bertambah buruk. Jika ada yang tidak beres dengan pernapasannya, masyarakat diminta agar segera memeriksakannya di pos terdekat.
"Pos kesehatan telah disediakan di mana-mana, segera datangi pos kesehatan kalau merasa ada yang tidak beres dengan pernapasan. Begitupun dengan gejala penyakit lain segera konsultasikan ke pos kesehatan, puskesmas, dan rumah sakit,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi (16/9).
Karhutla yang melanda Provinsi Riau, Jambi Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan telah mengakibatkan masyarakat terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Pos kesehatan telah disediakan di masing-masing wilayah. Saat ini, jumlah pos kesehatan yang diterima Kemenkes diantaranya yaitu 15 pos di Palangkaraya, 39 pos di Jambi dan menyiagakan 168 Puskesmas, 16 pos di Kalimantan Selatan.
Penderita ISPA di Riau pada 1-15 September 2019 mencapai 15.346 orang, di Jambi selama Juli-Agustus mencapai 15.047 orang, Sumatera Selatan dari Maret-September tertinggi ada di Palembang dengan jumlah 76.236 orang.
Sementara itu, di Kalimantan Barat hingga Juli, jumlah penderita ISPA mencapai 15.468 orang, di Kalimantan Tengah penderita ISPA tertinggi ada di Palangkaraya dengan jumlah 11.758 orang sejak Mei-September, Kalimantan Selatan paling tinggi, di Banjarbaru jumlah penderita ISPA yaitu sebanyak 10.364 orang sejak Juni-Agustus.
Artikel Menarik Lainnya:
