Sebuah cerita menarik dari salah seorang pengguna Twitter bernama Mishka Husen Balfas dengan akun @mshkhb pada Senin (9/9). Dalam cuitannya itu, dia menceritakan pengalaman ketika dirinya bersama tiga orang temannya naik taksi online sekitar pukul 19.00 WIB.
DEAR PARA FRESHGRADUATE YANG BELUM JUGA DAPET KERJA,
— Mishka Husen Balfas (@mshkhb) September 9, 2019
jadi tadi abis naik grabcar bareng2 sm tmn2 gw dan pas gw masuk kedalam mobil ni vibes nya udah beda gt, ktika gw duduk kebetulan gw duduk dpn,bpk nya ngasih reaksi ketika gw mau pake seatbelt katanya “gausah pke gpp” lanjot ya
"Jadi tadi abis naik grabcar bareng-bareng sama teman-teman gue dan pas gue masuk ke dalam mobil, ini vibes-nya uda beda gitu, ketika gue duduk kebetulan gue duduk depan, Bapak-nya ngasih reaksi ketika gue mau pake seatbelt. Katanya 'gausah pakai gapapa'," tulis Miskha membuka cuitannya.
Meskipun supir taksi mengatakan tidak apa-apa jika tidak memasang sabuk pengaman, Miskha tetap memasangnya. "Terus gue jawab, 'biar safety, Pak," kata Miskha. Lantas, si supir taksi pun menjawab dengan setengah bahasa Inggris, "Well, that's great, I like itu".
trs gw jwb “biar safety pak”, trs kata bapaknya “well that’s great i like it”, dlm hati gw anjay asik bgt cuuuy ni bapk dah tua pdhl, tp bnr2 se-chill itu. ni bpk setelanya kemeja garis2 yg udh trs celana bahan dan pake pantopel gt kan. setelan yg ok bgt lah buat supir grab
— Mishka Husen Balfas (@mshkhb) September 9, 2019
Miskah menuliskan bahwa supir taksi pria tersebut mengenakan pakaian yang sangat rapi, mulai dari kemeja garis-garis, celana bahan, dan sepatu pantofel. Perempuan berusia 21 tahun itu mengaku jarang menemukan supir taksi online dengan pakaian serapi itu.
Setelah itu, obrolan antara Miskha dengan supir taksi itu pun diulai. "Mulai ni conversation, jadi awalnya lupa ngobrolin apa, tapi ni Bapak memang pasti diselipin Bahasa Inggris gitu. Gue suka banget yakan makanya gue jawab-jawabin pakai Bahasa Inggris juga. Teman gue juga sama balesinnya pakai Bahasa Inggris juga. Gue lupa awalnya gimana, intinya gue nanya dia tinggal di mana, dia bilang di Bogor," lanjut Miskha.
trs tbtb si bpk blg “ya sambil menyelam minum air” gw kek jwb “oh bapak grab ini sambilan?” trs kata dia iya, trs w nanya “kerja dmn emg pak?” katanya “didaerah cikarang, kinda far ya?” gw jwb “iya lumayan bgt pak”, kata tmn w “bs ampe kesini ya pak” kbtulan gw dipick up dr GI.
— Mishka Husen Balfas (@mshkhb) September 9, 2019
Dari obrolan mereka, Miskha akhirnya tahu bahwa supir taksi itu melakukan pekerjaannya sebagai pekerjaan sambilan untuk menghilangkan stres dari pekerjaannya. Pria itu bekerja di daerah Cikarang, tepatnya di sebuah perusahaan Jepang yang memproduksi sparepart. "Ya sambil menyelam minum air," kata supir taksi tersebut.
Miskha yang baru lulus kuliah dan sedang mencari pekerjaan pun iseng menanyakan lowongan pekerjaan kepada pria tersebut. "Gue iseng nanya, 'ada lowongan gak Pak, buat freshgraduate?," kata Miskha sambil tertawa.
just apply wherever and keep applying, dont mind about the salary just built your own stairs” gw ngangguk2 serius bgt dgrinnya. “anggap aja km naik tangga pertama, jd gausah mikirin gaji brp, ttp fokus dulu cari experience”, tra tbtb dia ngmg “saya nih kl km bs tebak gaji sya brp
— Mishka Husen Balfas (@mshkhb) September 9, 2019
Namun Miskha tidak menyangka dengan jawaban supir taksi tersebut. Dia bahkan mendapat kata-kata motivasi selama perjalanan itu. "Lamar saja di manapun dan terus melamar. Jangan pedulikan gaji, bangun saja 'tangga'mu sendiri," kata pria tersebut dalam Bahasa Inggris.
Dia melanjutkan, "anggap saja kamu naik tangga pertama, jadi nggak usah mikirin gaji berapa, tetap fokus dulu cari experience (pengalaman)".
dan jabatan sy apa, kl bener kalian gausah bayar”, trs gw jwb “up to 20 trs jbtannya branch manager” trs kata tmn2 gw “15 juta”, trs dia blg “gaji saya 3200, dan jabatan saya production manager”, gw kek jwb “USD pak?” kata dia “iya US dollar”