Gerak Lambat, Jokowi Kecewa Investor Asing Pilih Vietnam dan Thailand

- Rabu, 4 September 2019 | 17:59 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas kabinet (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas kabinet (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Pertumbuhan ekonomi global saat ini terus menunjukan perlambatan dan menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi resesi yang semakin besar. Namun, Indonesia masih kalah dengan negara tetangga dalam menggaet investasi asing, sebagai satu cara menekan dampak resesi. 

Presiden Joko Widodo meminta jajaranya untuk menyiapkan antisipasi dalam menanggapi perkembangan ekonomi dunia agar tidak terimbas cukup dalam.

Jokowi mengatakan, gerak cepat pemerintah dalam upaya meningkatkan laju ekonomi nasional dengan segera menginventarisasi regulasi yang menghambat adalah salah satu langkah yang harus diselesaikan dalam waktu satu pekan. 

"Langkah-langkah antisipatif diharapkan sudah benar-benar secara konkret kita siapkan dan kita berharap perlambatan pertumbuhan ekonomi, kemudian dampak dari resesi yang semakin besar ini, bisa kita hindari," kata Presiden.

Ia menegaskan, selain melakukan deregulasi, juga harus diibarengi langkah untuk meningkatkan investasi yang masuk. Inventarisasi regulasi  yang menghambat, kata Jokowi, merupakan langkah awal untuk membenahi sistem perizinan dan investasi di Indonesia. 

Jokowi menbgungkapkan kekecewaannya, dari ada 33 perusahaan mancanegara yang keluar dari Tiongkok. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 di antaranya memilih untuk berinvestasi di Vietnam, sedangkan 10 lainnya memilih Malaysia, Thailand, dan Kamboja.

"Tidak ada satu pun dari perusahaan-perusahaan tersebut yang memilih untuk berinvestasi di Indonesia," katanya.

Ia menegakan, tidak adanya investor yang memindahkan investasinya dari China ke Indonesia, karena negara tetangga, memberikan kecepatan. 

"Di Vietnam misalnya, hanya butuh waktu 2 bulan bagi suatu perusahaan untuk dapat masuk dan berinvestasi ke sana. Kita bisa bertahun-tahun," katanya. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X