Sebanyak 360 kepala desa se-Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengikuti Deklarasi Desa dan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar), yang dipimpin langsung oleh Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Heru Winarko, Selasa (13/8/2019).
Dalam kesempatan ini, Kepala BNN mengingatkan kepada seluruh kepala desa, serta peserta yang hadir dalam acara tersebut, untuk melakukan upaya nyata dalam memerangi Narkoba yang kini sudah menyebar hingga ke desa dan kawasan pelosok.
"Langkah pertama yang harus diaktualisasi adalah pencegahan dini mulai dari keluarga. Mengingat, angka penyalahgunaan Narkoba di kalangan anak-anak mencapai 5 persen. Dan, ancaman Narkoba bukan cuma sabu atau ekstasi, tapi juga New Psychoactive Substances (NPS) yang harganya murah, terjangkau pelajar," ujarnya.
Heru berharap, kegiatan ini bukan sekadar simbolis, namun diikuti upaya nyata untuk memerangi Narkoba, sehingga angka penyalahgunaan dan peredaran Narkoba, khususnya di Kabupaten Cianjur bisa menurun.
Sementara itu, Plt. Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi BNN dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) yang terus berupaya keras mengembangkan Program Desa Bersinar. Menurutnya, penanggulangan yang dilakukan harus serius, terstruktur, sistematis dan masih.
"Karena angka penyalahgunaan Narkoba di Cianjur cukup mengkhawatirkan. Data BNNK Cianjur dan Polres Cianjur tahun 2018, ada 700-an orang yang terlibat penyalahgunaan Narkoba. Untuk Program Bersinar, kita sudah melakukan persiapan matang," jelasnya.
Ia menambahkan, ada 8 desa yang ditetapkan sebagai daerah pilot project Desa Bersinar di Kabupaten Cianjur. Agar hasilnya maksimal, ia sudah menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk langsung melakukan pendampingan, untuk akselerasi pelaksanaan di lapangan.
Selain Deklarasi Desa dan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar), kesempatan ini juga digunakan BNN RI untuk meluncurkan aplikasi SIPAREL (Sistem Pelaporan Relawan). Melalui aplikasi ini, nantinya aktivitas relawan di seluruh Indonesia dapat termonitor.
