Gedung DPRD Manokwari Dibakar, Kapolda Papua Barat Turun Tangan

- Senin, 19 Agustus 2019 | 10:55 WIB
photo/Divisi Humas Polri
photo/Divisi Humas Polri

Sejumlah masyarakat Manokwari, Papua, melakukan aksi demonstrasi pada Senin (19/8) pagi waktu setempat. Mereka memprotes insiden kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua yang terjadi di Malang dan Surabaya pada Jumat lalu.

Aksi protes tersebut berujung pada pembakaran Gedung DPRD Manokwari, Papua Barat. Lalu lintas kendaraan di sejumlah jalan di Manokwari macet total, terutama jalan Yos Sudarso yang merupakan jalan utama kota Manokwari. Warga juga terlihat menebang pohon dan membakar ban di jalan raya.

Simon, salah seorang warga jalan Sanggeng, Manokwari mengatakan aksi ini merupakan bentuk kekecewaan masyarakat Papua terhadap insiden pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Bukan Akun Haters / Fanbase ???? (@lambe_turah) on

Aparat kepolisian Polda Papua Barat dan Polres Manokwari mulai turun ke jalan guna mengendalikan situasi aksi protes warga tersebut. 

"Kami seluruh jajaran ikut mengamankan aksi ini. Saya berharap satu, kita tidak melakukan pengrusakan atau pemukulan terhadap siapapun. Saya yakin semuanya adalah orang-orang terpelajar yang tahu betul bahwa hal itu dapat membuat suasana menjadi tidak baik," kata Kapolda Papua Barat Brigjen Herry Rudolf Nahak di depan para pendemo, Senin (19/8).

"Suarakan ini untuk sampai di sana, ini suara anak-anak Papua. Saya setuju supaya tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini," ujar dia.

Akibat kejadian itu, satu orang anggota Polda Papua, AKP Saiin, ditembak saat memantau rencana aksi demo warga di kawasan Perumnas III, Jayapura. Saat ini, korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kotaraja.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INDOZONE - #KAMUHARUSTAU (@indozone.id) on

 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X