3 Opsi Pemilihan Wagub DKI: Maju, Mundur, atau Sesuai Jadwal

- Selasa, 17 Maret 2020 | 14:27 WIB
Cawagub DKI Jakarta, Riza Patria (ANTARA/Galih Pradipta)
Cawagub DKI Jakarta, Riza Patria (ANTARA/Galih Pradipta)

Mewabahnya virus corona (Covid-19) saat ini telah berdampak besar terhadap sejumlah sektor dan kegiatan pemerintahan maupun swasta di wilayah Jakarta. Salah satunya ialah terkait jadwal pemilihan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, yang terancam batal atau bergeser.

Calon Wakil (Cawagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, setidaknya ada tiga kemungkinan atau opsi dalam penentuan jadwal pemilihan Cawagub DKI nantinya. Meskipun, sebelumnya Panitia Pemilihan (Panlih) telah menetapkan jadwalnya pada 23 Maret 2020 mendatang.

"Jadi ada pilihan tiga (opsi), tetap 23 Maret, terkait corona bisa dipercepat Jumat 20 Maret sebelumnya corona meluas, atau nanti dimundurkan setelah corona selesai (wabah virus mereda)," kata Riza kepada Indozone, Selasa (17/3/2020).

Riza menjelaskan, meskipun segala kemungkinan ada terkait itu, namun dirinya masih berpegangan pada jadwal yang telah ditentukan oleh Panlih sebelumnya, yakni pada 23 Maret 2020. 

"Semuanya saya serahkan kepada teman-teman di DPRD, bagaimana melihat situasi dan kondisi seperti ini (wabah Covid-19)," ungkapnya.

Menurut Riza Patria, wajar-wajar saja jika ada usulan dan desakan untuk membatalkan jadwal pemilihan Cawagub DKI yang telah disepakati Panlih. Apalagi ada kekhawatiran yang datang dalam pemilihan ini bisa saja sedikit atau berkurang karena adanya penularan Covid-19, terutama di lingkungan DPRD DKI Jakarta.

"Sisi lain memang dikhawatirkan karena corona takut yang hadir berkurang. Jadi saya persilahkan yang punya kewenangan untuk mendiskusikan, merapatkan apakah tetap 23 Maret, apakah dimajukan 20 Maret, atau dimundurkan setelah urusan corona selesai (mereda)," bebernya.

Ia memandang, dengan situasi dan kondisi Jakarta dengan penyebaran dan penularan Covid-19 saat ini, tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memang menjadi lebih berat. Pasalnya, tidak ada dukungan dan sokongan bantuan pemikiran serta tindakan dari Wagub DKI yang kini masih kosong sepeninggalan Sandiaga Salahuddin Uno.

Meskipun demikian, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Panlih dan DPRD DKI Jakarta untuk menentukan jadwal pemilihan Cawagub DKI Jakarta yang baru.

"Jadi sepenuhnya saya menyerahkan kepada teman-teman DPRD yang lebih tahu bagaimana baiknya," ungkap dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X