Calon Wakil (Cawagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan belum mendapat informasi dari Panitia Pemilihan (Panlih) dan DPRD DKI Jakarta, terkait adanya pembatalan pemilihan Cawagub.
Rencana pembatalan ini sempat muncul ke ranah publik dan dibicarakan setelah ada usulan dari salah fraksi partai di DPRD DKI Jakarta terkait pembatalan.
"Belum. Jadwal yang ada masih 23 Maret," kata Riza ketika dihubungi Indozone, Jakarta, Selasa (17/3/2020).
Riza menyampaikan, dirinya sepenuhnya menyerahkan kepada Panitia Pemilihan (Panlih) dan DPRD DKI Jakarta terkait jadwal pemilihan Cawagub. Ia memandang, para pemangku kepentingan tentu punya pertimbangan jelas jika memang jadwal pemilihan dibatalkan, dimajukan, atau kemungkinan lainnya.
"Nanti kita tunggu aja. Sebagaimana hasil rapat mereka (Panlih). Jadi sepenuhnya saya menyerahkan kepada teman-teman DPRD yang lebih tahu bagaimana baiknya," tuturnya.
Menurut dia, pada sisi lain tugas Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, bertambah berat dalam menanggulangi Covid-19 dan masalah lainnya. Karena itu dibutuhkan bantuan dan dukungan dari semua pihak untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk jika Wagub DKI Jakarta sudah ada atau terpilih.
"Jadi saya persilahkan yang punya kewenangan, teman-teman DPRD untuk mendiskusikan, merapatkan apakah tetap 23 Maret," imbuhnya.
Pemilihan Wagub DKI Jakarta kini tinggal beberapa langkah lagi setelah dua calon melengkapi berkas syarat administrasi kepada Panitia Pemilihan (Panlih).
Namun ada kekhawatiran proses ini akan ditunda atau dimajukan jadwal pemilihannya dari yang sebelumnya telah ditentukan pada 23 Maret mendatang, karena wabah virus corona (Covid-19).
Ketua Panlih Wakil Gubernur DKI Jakarta, Farazandi Fidinansyah, sebelumnya mengatakan sejauh ini belum ada hal atau sesuatu masalah yang mengakibatkan jadwal pemilihan Wagub DKI Jakarta ditunda atau dimundurkan.
"Insya Allah, belum ada arahan lagi harus ditunda atau diundur belum ada, jadi sementara ini masih on schedule," kata Farazandi kepada jurnalis di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (16/3/2020).
Farazandi menjelaskan, adanya permintaan penundaan pemilihan Wagub DKI dari Anggota DPRD DKI langsung direspons dengan melakukan komunikasi dengan pimpinan DPRD dan dinas terkait, menyusul adanya dugaan seorang anggota dewan terjangkit Covid-19.
Jika pun memang tidak ada permintaan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah bijak jika ada kerawanan dalam proses pemilihan itu, termasuk wabah Covid-19.
"Kalau pun tidak ada arahan untuk menunda dari pimpinan, ini kan agenda ketatanegaraan, tapi demi menjaga keselamatan sesama rekan anggota dewan, saya sudah berkoordinasi dg dinas kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan, pencegahan, penanganan, pengecekan, kalau pun memang acara pemilihan nanti tetap berlangsung," ujarnya
