Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Manggar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12). Dengan teknologi modern, TPA tersebut diklaim sebagai TPA terbaik di Indonesia.
Selain mengadopsi teknologi ramah lingkungan, TPA senilai Rp160 miliar itu juga bisa dijadikan objek pariwisata. TPA Manggar tersedia tempat sauna bagi para pekerjanya, kemudian tempat bermain anak, serta masyarakat bisa melakukan outbond dan memanfaatkan gas metana yang dihasilkan untuk keperluan memasak.
"Saat ini sudah 20 rumah yang tersambung aliran gas metana dari TPA Manggar, targetnya nanti akan ada 160 rumah masyarakat yang tersambung dengan gas metana, di mana kita dibantu PHM (Pertamina Hulu Mahakam) pemasangan jaringannya," kata Wali Kota Balikpapan, M Rizal Effendi pada peresmian TPA Manggar, Rabu (18/12).
Rizal mengatakan pihaknya bertekad membuktikan ke masyarakat, TPA sampah itu bukan tempat menjijikkan, tetapi bisa menjadi daerah yang mengasyikkan.
"Tempat bagi pariwisata, dan juga tempat bagi pendidikan. Kami juga membuktikan bahwa TPA Manggar itu menjadi sanitary landfill terbaik di Indonesia," ujar Rizal.
Rizal memaparkan Kota Balikpapan sudah menerapkan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga. Dia mengklaim punya komitmen tinggi untuk mengurangi sampah plastik melalui Perda yang dikeluarkan.
Dengan kondisi itu, umur pakai TPA sampah Manggar diharapkan bisa lebih lama dari perencanaan awal, yakni 7 tahun pakai.
"Sampah di Balikpapan sebagian telah diolah di rumah tangga. Kalau produksi 400-500 ton, itu memang 70 persen adalah sampah rumah tangga. Nomor dua adalah sampah kertas perkantoran dan ketiga sekitar 16 persen dari keseluruhan," ujar Rizal.
Artikel Menarik Lainnya
- Kesehatan Menurun, Ma'ruf Amin Batal ke Malaysia
- Wiranto Bantah Mundur karena Konflik dengan OSO
- Stop Produksi, Boeing 737 MAX Masih Boleh Terbang di Indonesia
