Pasar Tomohon Berhenti Jual Kelelawar Karena Waspadai Virus Korona

- Sabtu, 8 Februari 2020 | 22:11 WIB
Ilustrasi kelelawar di pasar Tomohon. (Photo/Ilustrasi/Unsplash/Todd Cravens)
Ilustrasi kelelawar di pasar Tomohon. (Photo/Ilustrasi/Unsplash/Todd Cravens)

Salah satu pasar tradisional yang sangat terkenal di Manado, Pasar Tomohon menghentikan penjualan kelelawar untuk menghindari adanya penyebaran virus korona.

Sejak kemunculan virus itu di Wuhan, kelelawar diduga kuat sebagai penyebar virus tersebut. Kelelawar juga menjadi salah hewan liar yang diperjualbelikan dalam keadaan hidup di Pasar Seafood Huanan. Pasar ini adalah tempat pertama kali virus korona ditemukan.

Bagaimana virus korona dapat terjadi, dugaan para pakar ahli virus itu saat warga Wuhan mengonsumsi kelelawan sebagai sup.

Pasar Tomohon juga menjadi salah satu pasar yang menjual hewan seperti anjing, kucing, kelelawar dan hewan lainnya untuk dikonsumsi.

"Kami bertemu dengan para pedagang (Pasar Tomohon) untuk memberi informasi soal bahaya virus corona dan memerintahkan mereka untuk berhenti menjual kelelawar dan ular," kata Isye Liuw, pejabat kesehatan di Manado dikutip dari laman Bloomberg, Rabu (5/2).

Selain itu, pemerintah kota Manado telah memperketat pengecekan truk-truk, guna menghentikan transportasi perdagangan hewan liar yang masuk ke pasar tersebut. Dan juga, olahan kelalawar di manado tidak ada lagi dijual.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X