Seorang guru SD bernama Farrah Norashikin Juhari di Malaysia tuai pujian karena perlakuannya terhadap muridnya. Farrah bercerita ada muridnya yang berprilaku aneh dan mengenakan seragam sekolah yang sangat kotor.
Farrah terus menanyakan soal bajunya yang kotor tersebut, tapi murid itu tetap mengatakan bahwa ibunya benar-benar telah mencuci bajunya. Tapi, Faraah tetap curiga karena cara menjawab muridnya seperti ada yang ditutupi.
Ia membiarkan muridnya tersebut memakai seragam kotor sekali dua kali, hingga akhirnya ia tak tahan dan tetap ingin mencucikan seragam muridnya. Hingga akhirnya, Farrah baru bisa mencucikan baju muridnya ketika ada lembaga amal yang membagikan seragam ke murid yang kurang mampu.
Saat itulah ia menyuruh muridnya tersebut mengambil baju dari lembaga amal itu. Ia kemudian membawa pulang seragam kotor muridnya dan mencucinya hingga bersih. Butuh waktu dua hari untuk membuat noda di bajunya benar-benar menghilang.
Guru ini menuturkan bahwa ia mencuci baju itu bukan ingin mempermalukan orangtua muridnya tersebut, tapi ia tidak tahan muridnya diolok-olok oleh guru-guru lain terus menerus.
