Pasukan Israel Tewaskan Warga Palestina di Jalur Gaza

- Sabtu, 27 Juli 2019 | 12:48 WIB
REUTERS/Mohamad Torokman
REUTERS/Mohamad Torokman

Kisruh antara Israel dan Palestina masih terus memanas di Jalur Gaza. Pasukan Israel diketahui telah menembak dan menewaskan warga Palestina saat melakukan protes di sepanjang perbatasan dengan Israel.

-
REUTERS/Mohamad Torokman

 

Pada hari Jumat (26/7) sore waktu setempat, ribuan warga Palestina berkumpul di jalur perbatasan untuk melakukan protes. Menurut militer Israel, saat itu sejumlah orang melemparkan bahan peledak dan granat ke arah pagar perbatasan yang memisahkan Gaza dari Israel di Jalur Gaza selatan.

Akibatnya, satu kendaraan militer rusak, meski tak ada tentara yang terluka. Karena itu, militer Israel berdalih melepaskan tembakan untuk membubarkan massa.

-
REUTERS/Mussa Qawasma

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan seorang warga Palestina tewas dan 40 orang lainnya terluka. Ini adalah insiden berdarah pertama yang terjadi beberapa pekan terakhir setelah Mesir, Qatar dan PBB berupaya agar situasi di perbatasan tetap tenang.

Sementara itu, pejabat Gaza menuturkan ada 210 warga Palestina yang tewas sejak protes mingguan ini dimulai lebih dari setahun yang lalu. Kala itu, penembak jitu Palestina menembak seorang tentara Israel.

Israel juga diketahui melakukan tindakan penghancuran perumahan warga Palestina di Sur Bahir, Jerusalem Timur, sebuah aksi yang dikecam habis oleh pemerintah Indonesia. Mereka meminta agar penghancuran segera dihentikan.

-
REUTERS/Mussa Qawasma

"Tindakan tersebut bertentangan dengan hukum internasional dan berbagai resolusi DK PBB," demikian Kemlu RI dalam pernyataannya tersebut.

Pemerintah Indonesia juga menyebut bahwa pembangunan permukiman ilegal oleh Israel dan pembangunan terowongan menuju Al-Haram al-Sharif sebagai aneksasi de facto yang membahayakan proses perdamaian.

Israel sudah menghancurkan pemukiman warga di Sur Bahir sejak Senin lalu (22/7). Ada 16 bangunan yang jadi target penghancuran dan memaksa warga Palestina harus dievakuasi.

-
REUTERS/Ammar Awad

Presiden Mahmoud Abbas pada Selasa (23/7) menyerukan penyelenggaraan pertemuan mendesak pemimpin Palestina untuk mengakhiri penghancuran permukiman tersebut.

"Mengingat tantangan besar yang berlanjut pada semua tingkat oleh pihak Israel, baik yang berkaitan dengan penahanan dana Palestina, maupun berlanjutnya kegiatan pemukiman yang ditolak dan merusak. Pertemuan juga ditujukan untuk mengakhiri pembongkaran puluhan rumah --yang paling akhir di Wadi Al-Hummus di Sur Bahir, sebelah tenggara Jerusalem, Yang Mulia telah menyerukan penyelenggaraan pertemuan darurat pada Kamis malam untuk memutuskan reaksi bagi semua pelanggaran dan tantangan ini," kata Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh, seperti dikutip dari Kantor Berita WAFA.

-
REUTERS/Mussa Qawasma

Ia mengatakan pertemuan itu "akan berada di persimpangan semua tingkat, berkaitan dengan serangkaian tindakan penolakan Israel dan diakhirinya tantangan Amerika serta upayanya untuk mendukung provokasi Israel dan menciptakan fakta yang tidak berkaitan dengan hak hukum dan asasi Palestina".

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X