Demonstrasi masih terus terjadi di Hong Kong meskipun pemimpin Hong Kong, Carrie Lam sudah mengatakan bahwa RUU Ekstradisi dibatalkan. Para demonstran berunjuk rasa di bandara sambil membawa spanduk berisi protes terkait RUU ekstradisi.
Akibatnya, operasional bandara sedikit terganggu. Petugas keamanan pun dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi tersebut. Saat terjadi kerusuhan, maka petugas akan memakai peluru karet dan gas air mata. Demonstrasi ini juga diikuti oleh sejumlah pramugari dan pegawai penerbangan.
Dalam akun Facebook erikat Pramugari Maskapai Cathay Pacific Airways, mereka menyerukan anggotanya untuk ikut dalam aksi demonstrasi. "Sebagai orang Hong Kong, kami tidak rela melihat kota kami menjadi seperti ini maka kami harus membela Hong Kong. Harusnya ada perubahan supaya Hong Kong bisa punya masa depan," kata pramugari yang mengaku bernama Hannah.
Massa juga membagikan pamflet kepada para pengunjung bandara yang berisi tentang demonstrasi tersebut. Pamflet ini ditulis dalam beberapa bahasa, di antaranya bahasa Inggris, Mandarin, dan Korea.
Berikut beberapa tuntutan yang menyebabkan demo Hong Kong masih berlangsung hingga saat ini:
- Penghapusan RUU Ekstradisi sepenuhnya dan bukan hanya penangguhan.
- Pengunduran diri Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.
- Investigasi pihak ketiga yang independen terhadap persepsi kebrutalan polisi.
- Pemerintah harus mencabut istilah "kerusuhan", yang digunakan untuk menggambarkan demo yang terjadi beberapa waktu terakhir.
- Membebaskan semua demonstran yang ditangkap dan tidak menghadapi dakwaan.
- Memberi Hak Pilih Universal karena Hong Kong tidak memiliki demokrasi secara utuh.